CHAPTER 11

5.4K 719 28
                                    

BIASAKAN VOTE ⭐ SEBELUM MEMBACA YAA PARA CLUB ZOMBIE 🧟‍♀️ KESAYANGAN JENLISA..




























































"Katakan dimana Lalisa dan gadis itu!" Teriak Mario.

"Yaa! Lalisa membawa kabur adikku! Harusnya aku menuntutmu karena kau Paman dari zombie alien itu! Dan kau harusnya bisa melacak keberadaan Lalisa dengan adikku!" Balas Jisoo dengan sengit.

"Aku yakin kalian dibalik ini semua! Kalian melepas chip itu dan menyuruhnya pergi dari sini!" Tuding Mario.

"Untuk apa aku melakukan itu! Untuk apa aku membahayakan nyawa adikku pada orang asing sepertinya!" Balas Jisoo dengan sengit.

Mendengar itu, Mario berteriak geram dan membanting apa pun yang ada di toko untuk melampiaskan amarahnya. Beruntung toko memang belum buka sehingga tidak ada pengunjung. Hanya ada Jisoo, Jin, dan Chaeyoung yang ketakutan melihat amukan Mario.

"Keluarlah!" Jin dengan berani menarik Mario keluar dari toko.

Mario berontak dari pegangan Jin dan malah meninju Jin hingga Jin tersungkur. Jin yang tersulut amarah langsung bangun dan memukuli Mario dengan membabi buta karena amarahnya.

"Pergilah dari desa ini! Atau aku akan membunuhmu dan juga keponakanmu itu!" Jin menyeret Mario keluar dari perkarangan rumahnya.

Mario tersungkur di jalanan sembari meringis menahan sakit di sekujur tubuh dan wajahnya akibat pukulan Jin. "Lalisa! Kali ini kau akan mati ditanganku!" Geramnya.

Sementara Jin, dia masuk kedalam toko dengan penuh amarah karena berpikir Lalisa membawa kabur Jennie. Jisoo tidak memberitahu Jin dan Chaeyoung bahwa mereka memang sengaja melarikan diri untuk mengecoh Mario.

"Aku akan mencari Lalisa dan membunuhnya! Berani sekali dia membawa adikku!" Ancam Jin dengan geram.

"Yaa! Sebelum kau membunuhnya, aku yang akan membunuhmu terlebih dulu!" Omel Jisoo. "Lalisa hanya mengecoh Pamannya!" Ujarnya. Jin dan Chaeyoung menatap Jisoo dengan penuh tanda tanya. "Aku yang melepas chip dari punggung Lalisa. Dia membawa Jennie karena Pamannya mengincar Jennie. Pamannya mengira Jennie yang membuat Lalisa kembali menjadi manusia." Jelas Jisoo.

"Dan Nuna pikir, diluar sana lebih aman untuk Jennie?! Nuna percaya pada Lalisa begitu saja? Bagaimana kalau Lalisa membawa kabur Jennie?!" Tanya Jin.

"Aku memantau mereka." Jisoo menunjukan kayar ponselnya yang menunjuk titik GPS ponsel Jennie. "Lagi pula, aku yakin Lalisa bisa menjaga Jennie. Dia sangat mencintai Jennie. Aku percaya itu." Lanjutnya.

"Aku harap mereka baik-baik saja.." Ujar Chaeyoung dengan penuh harap.









Sementara Lalisa dan Jennie..
Mereka sudah mengubur chip didalam tanah agar tidak bisa lagi di lacak oleh Mario. Dan sekarang mereka sudah menjauh dari lokasi tempat Lalisa mengubur chip. Mereka tengah berada dikamar sebuah penginapan yang cukup jauh dari desa tempat tinggal Jennie.

"Kau istirahatlah. Aku ingin mandi dan membersihkan lukaku." Ujar Lalisa sambil mengambil pakaian dari dalam tasnya.

Jennie yang duduk di pinggir tempat tidur menatap punggung Lalisa yang terlihat bercak darah dari luar bajunya. "Kau tidak akan bisa membersihkan lukanya sendiri." Jennie bangun dan mengambil kotak obat yang memang sengaja dia bawa - dari dalam tas. "Aku akan membantumu membersihkan lukanya. Pasti penutupnya terlepas saat kau membawa tas di perjalanan tadi." Ujarnya.

Strangers Miracle ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang