lima belas

30 6 0
                                    

Reno mengambil beberapa makanan yang sekiranya bisa mengganjal perut.

Setelah selesai, reno pun berjalan menuju kasir. Kini belanjaanya dimasukan oleh petugas mini market ke dalam kantung pelastik yang lumayan besar. 

"Duhh, kemana ya tuh dompet?"

"Perasaan, udah. Aku masukin deh" ucap wanita paruhbaya seumuran reno. Kelihatanya ia sangat panik

"Maaf bu, dimohon dipercepat. pembayaran!" Tegas seorang kasir

"Mba, emm- dompet saya ketinggalan nih"

"Bisa ditunda dulu gak?" Tanyanya

"Maaf bu, barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan. Dimohon segera selesaikan pembayaran!" Jelas petugas kasir itu

"Yaa..dompet saya ketinggalan! Gimanasi?" Tanya wanita paruhbaya itu emosi

"Kalo dompet saya ketinggalan! Bayar pake apa? Daun?! Mau kamu?!" Sewotnya. Petugas kasir hanya terdiam, tidak berniat menjawab.

"Siapa pemiliknya? Biar saya yang ngomong! Sekalian pecat kamu!" Ancam sinta

"Mba, biar saya yang bayar" ucap seseorang memberhentikan pendebatan. Mata sinta membulat sempurna, melihat sosok pria yang pernah ada dibagian masalalunya

"Reno.." ucapnya tidak percaya.

Reno menghiraukan ucapan sinta "jadi semuanya, berapa mba?"

"350.000" reno menyodorkan uang, tiga lembar pecahan ratusan dan lima puluh ribu

Reno dan sinta berjalan keluar supermarket.

"Ma_makasih, na_nti saya ganti"

"Gak usah, kamu apa kabar?"

"Emm...saya, akan tetap ganti. saya permisi"

"Saya tau, keputusan ini. terlalu berat, buat kamu, sin" reno mengatur napasnya yang memburu akibat sesak dibagian dadanya. Terasa banyak rasa penyesalan.

" Ma_maafkan saya sinta." Ucap reno lirih

"Permisi" tanpa ijin, sinta langsung beranjak pergi. meninggalkan, reno dengan kesedihanya.

          🐞🐞🐞

Dipinggir lapangan sma nusa bangsa, kini kian semakin ramai. Teriakan siswa-siswi nusa bangsa menggema diseluruh penjuru lapangan. Keringat kini sudah membanjiri badan anak pemain basket. Tapi bukanya berhenti dan beristirahat, mereka malah bermain dengan sengitnya.

"Semangat reyhann.."

"Go reyhan..go, reyhan.. go"

"Sayang semangat sayang"

"Kak reyhan, love you.."

"Huaaa.. maco banget"

Begitulah teriakan cewe-cewe yang tergila-gila oleh pesona reyhan.

Waktu permainan basket telah selesai. Permainan basket dimenangkan oleh tim reyhan anak XII ipa. Sesuai perjanjian yang disepakati tadi, yang kalah wajib mentraktir yang menang. Dengan malas, salah satu anak XI ips maju dan melempar uang 500 ribu didepan muka reyhan.

Reyhan hanya diam sambil tersenyum remeh.

"Wih, selow!" Teriak arsya

"Gak santuy, banget lo bocah!" Timpal marvel sinis

"Sesuai, perjanjian!" Tegas reyhan

"Apa?!" Jawab ade kelas itu tanpa rasa takut

"Jangn, ganggu cewe itu!" Ucapnya datar

Reyna Dan Reyhan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang