Asalamualikum
Maaf ya telat post nya insyallah post yang rajin biar kalian terhibur:)Terus dukung aku ya supaya semangat nyelesain ceritanya, dengan vote and komen! Karna itu salah satu cara menghargai kreativitas seseorang. Selamat membaca
🍀🍀🍀
"Es batuuu.." gumam Reyna, pelan.
ayolah. Jangan bikin mood Reyna yang sedang baik ini berubah buruk
"Hah..?" Celetuk Alika yang masih bisa mendengar ucapan reyna. Ia Melihat kearah padangan mata Reyna yang arah nya tertuju pada....
Flashback one
Reyhan si pri dingin penasaran akan suara emas itu, matanya melirik ke sana kemari hingga terhenti pada gadis yang sangat membuat ia risi ya matanya masih normal ternyata si pembuat masalah. Reyhan mengerutkan dahinya seakan tidak percaya pemilik suara emas itu si gadis onar.
"Cewe rese" ucap reyhan datar
flashback off
"Bukanya itu si Reyna?" Tanya Marvel heran
"Eh iya bro,bener si Reyna" jawab hitto
"Berarti ada si Alika dong disini" ucap Hitto lagi, mata nya megawasi ke setiap juru ruangan
"Tuh mereka.." timpal Arsya,tunjuk tangan
"Berisik" ucap Reyhan dingin
Langkah kaki cantik datang ke arah meja makan mereka, kemudian langkah kaki itu terhenti tepat berhadapan dengan Hitto. Yaps dia adalah Alika sang gebetan Hitto. Alika menyapa mereka dengan ramah sambil melambaikan tangan kanan ke arah mereka
"Hai kak.."ucapnya ramah
"Hai adek manis.."jawab Marvel genit
"Khem.."balas deheman Hitto yang risi mendengar godaan marvel
"Kaka ngapain?" Tanya dia polos
"Makan.." balas hitto, memamerkan cengiran khasnya.yang Menurut Alika menambah ke gantengan hitto
"Hehe iya..ya" menggaruk kepalanya yang tidak gatal. salah tingkah
"Cabut" timpal Reyhan dingin
"Yaelah han..sensi amat lo liat orang PDKTan" cibir Hitto
Reyhan bukanya menjawab ia malah sudah melangkahkan kakinya ke arah pintu keluar resto, mau tidak mau karna sahabat lebih peting jadi mereka menyusul Reyhan yang sedikit menjauh dari meja makannya
"Lik, gua duluan ya? Nanti gua chat oke" ucap Hitto, berlari kecil menyusul sahabatnya
"Eehh..i-iya kak" jawab Alika menyembunyikan raut kekeselan
Mely, manda dan Reyna hanya bisa menggelengkan kepala, sunggu nekat sahabat satunya ini ingin menemui sang gebetan. apa urat malunya sudah putus? Masa cewe yang nyamper cowo. kan gak banget ya gues:v
tolong tolong, Alika butuh air. rasanya larva amarahnya igin meledak karna Hitto berlalu begitu saja.
* * *
Angin yang berhembus kencang menerbangkan beberapa helai anak rambut rambut reyhan. Saat ini reyhan tengah duduk di rooftop sekolah. Tampak gedung-gedung pencakar langit sejauh mata memandang tampak pula kendaraan yang lalu-lalang
Hembusan asap keluar dari mulut reyhan, tenang itu yang dirasakannya sekarang. ia memang ketua osis tapi paksaan dari mamihnya karna dia pikir reyhan bisa berubah dengan mengikuti kegiatan yang baik.
tempat inilah yang reyhan jadikan persembunyian ketika ingin mengisap asap rokok. rooftop ini sepi dan tidak ada yang memasuki untung saja reyhan yang memegang kunci rooftop, hanya ia dan sahabatnya yang tau, tenang reyhan bukan perokok berat ia akan mengeluarkan batang rokoknya ketika dalam ke adaan suntuk saja. Yap terlihat dari kondisinya saat ini muka yang lelah pikiran yang kacau baju yang sudah keluar dan jas? Tentu saja jas itu dilepas disimpan sembarang.
"Han, lo ada masalah?" Suara seberang memecahkan kesunyian ruangan itu, reyhan melirik ke arah suara ternyata arsya, ia berjalan mendekati reyhan. duduk disampingnya, tanpa melirik reyhan ia pokus kedepan melihat indahnya kota itu di kala ketinggian
"..."
"Gua ga tau masalah lo apa, tapi ketika lo butuh untuk sedikit meringankan pikiran lo, cerita sama gua telinga gua berbolong gede kok"
" gak semuanya masalah lo pedem terus. hati lo juga bakal muak! Jika gua gak bisa rela berbagi apa yang gua punya, seengak nya lo yang berbagi cerita aja buat gua biar gua sedikit berguna jadi sahabatlo!.."
" gua sebagai sahabat, berasa gak berguna banget.hem gak berguna"
arsya tersenyum miring, reyhan terdiam sejenak menyerap setiap kata yang dilontarkan sahabatnya"Gua bakal cerita pada waktunya"
"Gua bakal senang hati ngedengernya" senyum tulus arsya. Menepuk sebelah bahu reyhan
"Thanks"
"Santay aja kali"
"Hem"
arsya memang suka bercanda tapi jika waktunya serius maka kata-kata bijak akan selalu terlintas dipikiranya minta diucapkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reyna Dan Reyhan (Revisi)
Mistero / ThrillerReyna mencintai seorang pria, tetapi justru pria itu adalah orang yang paling tidak boleh ia cintai. Ketika harapan-harapan kian menjauh haruskah menyerah pada keadaan?.... Atau terus bertahan tanpa memikirkan yang telah terjadi di masalalunya? Cint...