Prolog

11 1 0
                                    

Gadis itu bersenandung kecil melewati hujan yg membasahi bumi. Angin berhembus membuatnya merapatkan hoodienya. Untunglah hari ini ia membawa payung.

Perjalanan pulangnya kali ini ditemani hujan kesukaannya.

Ia tak berusaha mencari tempat perteduhan. Karena ia sangat sangat menyukai hujan.

Ia senang melihat tetesan hujan melalui payung tembus pandangnya. Rasanya seperti merasakan ketenangan. Suara hujan terdengar seperti alunan indah yang membuatnya nyaman.

Perjalanan pulangnya masih jauh, seharusnya ia sudah naik angkot. Namun ia mengurungkan niatnya. Karena ia sudah lama menunggu hujan pertama ini. Ia berharap hujan tetap menemaninya sampai ia tiba di rumahnya.

"Hujan sayang.. Jangan berhenti dulu okey? Tapi jangan buat petir yah Aku takut". Desisnya pelan sambil menengadah. Lucu memang. Menyukai hujan tapi benci akan petir yang datang bersama dengan hujan.

Langkahnya terhenti ketika melihat seseorang diri duduk di tengah hujan keras.

"Ngapain dia?" kekepoan gadis itu.

Ia celingak-celinguk melihat ke sekitar. Taman itu sepi. Yah pastilah siapa coba yang berkeliaran di tengah hujan.

Ia berjalan mendekati seseorang tadi. Sepertinya ia mengenali sosok itu

"Ngapain lo?" tanya gadis itu
Seseorang tadi menengadah menatap gadis itu. Tatapannya kosong. Wajahnya terlihat sedih. Tidak ada suara yang ia keluarkan. Ia mengenakan seragam yang sama dengan yang gadis itu kenakan. Rambut ikalnya yang hitam basah oleh guyuran hujan.

"Nih pake. Jangan lama2 dibawah hujan nanti lo sakit. " diberinya payung kesayangannya juga susu strawberi kepunyaannya kepada seseorang tadi. Seseorang tersebut tetap tak bergeming.
"Yaudah gue pulang duluan yah, inget jangan lama-lama ntar lu sakit. ". Gadis itu meninggalkan seseorang tersebut dangan berjuta tanya dalam pikirannya.

Ngapain dia hujan-hujanan? Pikir gadis itu

Huuuush

Angin berhembus lagi.
Gadis itu berlari menembus hujan sambil mengeratkan hoodienya. Ia sudah tak mempunyai payung. Jadi pasti sampainya di rumah ia akan basah kuyup.

....

Matahari dan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang