Chap 17

8.2K 545 30
                                    

Jimin sedang memasak untuk makan malam, setelah melihat taman cantik itu Jimin mulai menata barang-barang dirinya dan Jungmin. Mereka menata barang-barang sangat lama karena mereka sesekali saling menjahili dan lupa waktu jadilah begini.

Jimin bahkan belum mandi setelah menata barang-barang nya, sekarang sudah masuk jam makan malam dan Jimin terlambat, Jimin menyuruh Jungkook mandi sekalian memandikan Jungmin dan dirinya memasak, rencananya setelah memasak dirinya akan mandi.

"Momma, masak apa?"tanya Jungmin sambil memeluk kaki Jimin.

Jimin melihat kearah bawah, "Momma masak makanan kesukaan Jungmin, Jungmin sudah wangi."ucap Jimin.

"Tentu saja."kekeh Jungmin.

"Oh ya Daddy mana?"tanya Jimin melanjutkan masaknya.

"Daddy sedang di baju."ucap Jungmin.

"Baiklah, Jungmin duduk dulu ya, sebentar lagi selesai."ucap Jimin.

"Ayey kapten."pekik Jungmin lalu duduk di kursi makan dengan kaki yang bergelayut.

Jungmin bersenandung riang, keinginan nya akhirnya terwujud. Dirinya tinggal bersama Momma dan Daddy nya di bawah atap yang sama. Bahkan mungkin Momma dan Daddy nya akan kembali bersama, Jungmin sangat mengharapkan itu.

"Hei jagoan."sapaan Jungkook membuat Jungmin tersadar dari lamunannya.

"Daddy."pekik Jungmin.

"Jungmin sangat bahagia sekali."ucap Jungkook.

"Tentu, karena kita tinggal bersama di rumah ini. Jungmin harap Momma dan Daddy kembali seperti semula."ucap Jungmin.

"Sabar sayang, Daddy janji, Daddy akan membuat Momma kembali bersama Daddy. Dan setiap hari Daddy akan bermain dengan Jungmin."ucap Jungkook.

"Benarkah? Daddy janji ya."ucap Jungmin.

"Daddy janji jagoan."

"Kalo begitu, janji kelingkingnya mana?"ujar Jungmin.

"Nah makanan sudah matang, kalian makan duluan ya. Momma akan mandi dulu."ucap Jimin.

"Makan dulu Momma, setelah itu baru mandi."ucap Jungmin.

"Tidak, kalian makan duluan oke, Momma ke kamar dulu."ucap Jimin.

"Baiklah."ucap Jungmin.

Jimin membalikkan piring Jungkook dan Jungmin lalu mengisi nasi pada piring mereka dan juga lauk pauknya. Setelah itu Jimin pergi ke kamar untuk membersihkan badan nya.

"Ayo makan jagoan."ucap Jungkook.

"Jungmin ingin menunggu Momma, Jungmin ingin disuapi Momma."ucap Jungmin.

"Momma pasti lama Jungmin, Jungmin kan sudah besar masa masih disuapi sih. Malu dong, meh makan."ucap Jungkook.

"Baiklah."pasrah Jungmin.

Jungkook menggeleng melihat Jungmin, tak biasanya Jungmin bersikap manja seperti ini biasanya Jungmin tidak akan seperti ini. Jungkook mengelus kepala Jungmin yang sedang makan kesukaan nya. Jungkook pun ikut makan bersama Jungmin karena dirinya pun merasa lapar setelah membantu membereskan barang-barang Jungmin dan juga Jimin.

Sekarang Jungkook sangat bahagia karena harapannya terkabul kan juga, kamar utama akan diisi olehnya dan Jimin mungkin. Kamar sebelah pun sekarang sudah diisi oleh barang-barang Jungmin. Bahkan kamar utama dan Jungmin penuh dengan foto Jimin dan Jungmin, Jungkook tidak memasang foto pernikahan miliknya karena takut membuat Jimin risih.

Jungkook tidak menyimpannya di gudang malah dirinya menyimpan fotonya di ruang kerja miliknya, Jimin belum melihat ruang kerjanya jadi Jimin belum melihat foto pernikahan mereka. Jungkook pun berharap supaya Jimin menerima dirinya kembali.

"Jungkook, kenapa tidak dimakan. Apakah tidak enak?"suara Jimin membuat Jungkook tersentak dari lamunannya.

"Huh? Ah ya sangat enak malahan."ucap Jungkook sambil menyuapkan makanan nya.

Jimin ternyata duduk disamping Jungmin dan entah berapa lama Jungkook melamun sampai tak sadar Jimin sudah ada di meja makan.

"Sayang ingin nambah lagi?"tanya Jimin.

"Tidak Momma, Jungmin sudah kenyang."ucap Jungmin.

"Baiklah, simpan piringnya di wastafel setelah itu gosok gigi ya."titah Jimin.

"Siap Momma."

"Jungkook ingin tambah lagi?"tanya Jimin.

"Tidak, ini saja aku sudah banyak makan."ucap Jungkook.

"Baiklah."Jimin mengangguk.

"Ada apa?"tanya Jimin bingung karena Jungkook masih menatap dirinya.

Jungkook menggeleng, "tidak, aku hanya seperti bermimpi karena kita kembali tinggal di atap yang sama."ucap Jungkook.

"Bukankah beberapa belakang ini kita tinggal satu atap?"tanya Jimin.

Jungkook mengangguk, "iya, namun rasanya berbeda karena kita tinggal satu atap di rumah baru yang kau harapkan ini."ucap Jungkook.

Jimin yang mendengarnya hanya mengangguk lalu fokus pada makan malam nya dan tanpa Jungkook tau Jimin tersenyum.

~~~

"Sayang, besok kita ke rumah Jungkook. Aku rindu sekali dengan menantu dan cucu tampan ku."ucap Nyonya Jeon.

"Iya, aku juga sangat merindukan cucu ku itu."ucap Tuan Jeon.

"Tapi sayang, aku masih memikirkan kejadian semalam, semoga saja tidak ada sesuatu yang terjadi pada mereka."ucap Nyonya Jeon.

"Sayang tenang saja, Jungkook sudah berjanji akan melindungi mereka. Jika Jungkook melanggar, aku yang akan menghajar Jungkook duluan."ucap Tuan Jeon.

Nyonya Jeon mengangguk, "semoga saja."

~~~

"Eomma, kapan kita bertemu dengan Appa?"tanya anak perempuan.

"Sabar sayang, lusa kita akan bertemu dengan Appa."ucap perempuan dewasa sambil mengelus anak perempuan itu.

"Sebentar sayang, Eomma mengangkat telfon dulu ya."ucap perempuan dewasa itu.

"Iya Eomma."

Perempuan dewasa itu berjalan sedikit jauh dari anaknya.

"Hallo, iya lusa aku akan menemui Jungkook."

"..."

"Bukankah Jungkook sudah cerai dengan Jieun?"

"..."

"Jungkook sudah cerai, aku lega sekarang."

"..."

"Walaupun Jungkook dingin aku akan tetap mendekati nya, apalagi Jina anak Jungkook."

"..."

"Kau tenang saja, aku hanya memanfaatkan dia saja. Jika aku kembali bersama Jungkook, aku akan membuangnya."

"..."

"Dia masih mencintaiku tau makanya aku manfaatkan dia untuk bisa kembali pada Jungkook ku."

"..."

"Tunggu dan lihat saja."

Tut..

Perempuan itu tersenyum senang tanpa tau ada orang yang mendengar pembicaraan nya.

TBC
Hallo udah lama tidak update ini
Pada kangen ya.. jujur deh
Makin penasaran aja sama ceritanya ya
Happy reading
Selamat malam minggu

[END] AKU PERGI || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang