chapter 9

73 5 6
                                    


Aku benci kau yang bodoh
Karna cinta

___________

Semuanya menatap Arkan dengan tatapan tidak percaya,dia membeli wanita murahan dengan harga yang fantastis.

Arkan pun bangkit dari duduknya,menatap tajam perempuan yang berada di panggung tersebut dengan tajam.

"Harga lo itu lebih mahal dari uang sekalipun Selena!."Teriak Arkan marah ketika tepat berada didepan Gadis itu,ya Selena.

"Arkan."ujar Selena kaget lalu memeluknya.

_______________

Semakin kuat Selena memeluk Arkan,semakin kuat pula Arkan untuk berusaha melepas pelukan Selena.

"Gamau gamau,gaboleh dilepas."Ujar Selena dengan kuat memeluk Arkan.

"Lo itu bego apa gimanasih!"Ujar arkan dengan nada tajam,sekuat tenaga ia melepas pelukan Selena.
Tenaga Arkan lebih besar daripada Selena,tentu saja selena kalah,dan dengan paksa melepas pelukan Arkan.

"Bisa bisanya lo kesini,lo mau jadi pelacur hah!"Teriak Arkan didepan wajah Selena,lalu menarik kasar tangan selena untuk ikut keluar dari club tersebut.

Selena kaget lagi lagi Arkan bersikap kasar padanya,jujur ia sangat sakit hati,pelacur katanya?tau apa Arkan tentang Selena.

Selena berusaha menahan tangisnya,mengikuti langkah kaki Arkan yang terus membawanya secara paksa.

"Arkan,tangan aku sakit pelan pelan."Rintih Selena,mencoba melepaskan tangannya dari tangan Arkan.

Arkan pun menepis tangan Selena dengan kasar.

"Lo pulang ke indonesia gue udah muak sama kelakuan lo!"Ujar Arkan menatap wajah Selena dengan tatapan benci.

"Bisa bisanya lo jual tubuh lo hah!emang dari dulu lo itu murahan!"Sarkas Arkan.

"Apa kamu bilang?jual tubuh?"Selena tak percaya apa yang Arkan bilang,Bisa bisanya Arkan berkata kejam seperti itu.

"Iya!Lo itu gaberubah ya,tetep aja murahan."Ujar Arkan tertawa meremehkan.

"Tarik ucapan kamu Arkan!"Selena menahan tangis yang akan keluar dari matanya,namun Selena tak mampu lagi, ia menangis dan dengan cepat mengusap air matanya kasar.

"Cewe kaya lo emang pantes direndahin,tubuh lo bahkan cuma 10 miliar Sel."Ujar Arkan menatap Selena Jijik.

Plak,Selena menampar Arkan sangat keras,ia sangat emosi dengan ucaoan yang arkan keluarkan.

Terlihat sudut bibir Arkan yang berdarah,Arkan mengusap bibirnya kasar lalu tangannya memegang rahang Selena dan mendekatkan wajahnya.

"Bisa bisanya lo nampar gue hah!lo siapa emangnya!berasa spesial hah!"Arkan berteriak didepan wajah Selena sambil menatapnya penuh emosi.
Selena hanya bisa menangis kencang dengan apa yang Arkan lakukan.

"Aaku hiks minta maaf Arkan tolong hiks jangan hiks lakuin ini,sakit hiks."Ujarnya sambil terisak.

Arkan pun melepas tangannya dari rahang Selena dengan kasar,terlihat pipinya yang memerah akibat tangan Arkan.

Selena dengan cepat memeluk Arkan kembali dan terisak kencang dipelukannya.
Arkan diam,ia tidak membalaspelukan Selena maupun melepasnya,ia kalut,ia emosi dengan apa yang terjadi.

Arkan marah Selena menjual tubuhnya!Arkan sakit!

Sudah 30 menit mereka berada diposisi dengan Arkan yang memeluk Selena,Setelah dirasa selena sudah tak terisak lagi ia menepuk bahu Selema untuk melepas pelukannya.

Tidak ada pergerakan dari Selena,Arkan panik ia pun menggendong selena yang berada dipelukannya dan buru buru membawanya ke mobil yang ia parkirkan.

"Sial!"umpat Arkan berlari untuk sampai dengan cepat ke mobilnya dengan  selena yang berada dipelukannya.

________

"Sial!sial!sial!"Arkan terus mengumpat sambil menyetir,Sesekali ia melirik Selena yang berada disebelahnya.

Sekarang ia sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Ia menggenggam tangan Selena sesekali mengusap usap tangannya.

Setelah sampai dirumah sakit Arkan buru buru keluar dari mobilnya untuk memanggil perawat.

"Ada pasiem disini!Cepat bawakan brankar!"Arkan berteriak seperti orang gila,meneriaki perawat yang sedang berlalu lalang.

Dengan cepat merekapun membawa brankar dan mengikuti Arkan menuju mobilnya.

Arkan memindahkan Selena dan menidurkannya di brankar,ia tidak melepaskan genggaman tangannya dari Selena.

"Sorry mister kau tidak bisa ikut kedalam."Ujar perawat tersebut menghentikan dorongan brankar dan menatap Arkan.

"Fuck!Aku tidak akan mengganggu!"Ujar Arkan membentak perawat tersebut.

"Tolong tenanglah mister,kami akan berusaha sebaik mungkin,mohon kerja samanya."Ujar Perawat tersebut mencoba menenangkan Arkan.

Arkan menghela nafas kasar dan melepaskan tangan selena dari genggamannya.

"Pastikan dia baik baik saja atau kalian akan kubunuh!"Ujarnya menatap tajam perawat yang berada disini.

Dengan cepat perawat tersebut mendorong brankar tersebut dan memasukan Selena ke ruangan Ugd.

_________

Arkan sangat gelisah,ia takut Selena sakit,ia tidak mau.
Sudah 30 menit Arkan menunggu,duduk dengan rasa gelisah dihatinya.

Hatinya sakit,ia mencoba menahan tangis nya,ia menyesal memperlakukan selena seperti itu.

Terlihat dokter keluar dari ruangan tersebut.

"Kau walinya?"Tanya dokter tersebut.

"Apa dia baik baik saja?"Arkan bertanya dengan nada cemas.

"Dia terkena hipotermia mister,itu cukup parah jika kau telat sedetik saja membawanya kesini sudah dipastikan nyawanya tidak akan selamat,jaga pacarmu baik baik."Dokter itupun berlalu dari hadapan Arkan.

Dengan cepat Arkan pun masuk kedalam ruangan tersebut,menemukan selena yang terbaring lemah dengan wajah yang pucat.

Arkan menggeggam tangan Selena sesekali menciumnya memberikan rasa hangat pada tangan selena yang begitu dingin.

"Kamu kedinginan huh?maafin aku."Ujarnya dengan nada lembut.

Arkan pun membaringkan tubuhnya disebelah Selena,dan memeluk selena dengan erat agar tidak kedinginan.

To be continue

___________

Aku bakal rajin up kalo kalian juga suport aku dengan vote dan coment.
Hope you like ya

Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang