Chapter 10

102 5 5
                                    

You are my destiny

_________

Arkan menggeggam tangan Selena sesekali menciumnya memberikan rasa hangat pada tangan selena yang begitu dingin.

"Kamu kedinginan huh?maafin aku."Ujarnya dengan nada lembut.

Arkan pun membaringkan tubuhnya disebelah Selena,dan memeluk selena dengan erat agar tidak kedinginan.

____________

Arkan memaksakan matanya untuk tidur menyusul Selena,namun matanya tetap tidak bisa terpejam,hatinya sakit,ia terus saja mengelus rambut Selena yang berada dipelukannya.

"Maaf maaf maaf."Arkan terus saja membisikan kata maaf pada telinga Selena,berharap Selena bangun dan memaafkannya.

Handphone Arkan terus saja berdering menampilkan nama orang yang menelfonnya.

'Hazel?'Arkan pun melepaskan pelukan pada Selena dan bangkit dari ranjang rumah sakit lalu meraih telfonnya yang berada cukup jauh.

"Arkan,tolong aku."Terdengar suara kesakitan diseberang telfon.

"Kamu kenapa?"Jaeab Arkan khawatir.

"Aku jatuh hiks dari tangga,kamu bisa kesini?aku gabisa hiks jalan."Ujar Hazel,terdengar isakan kecil disana.

"Oke oke aku kesana,tunggu."Jawab Arkan khawatir,ia pun segera membawa kunci mobilnya,sebelum keluar dari ruangan ia menghampiri Selena yang masih setia menutup matanya.

Arkan bingung,dua wanita yang sama berharganya sama sama sakit dan ia harus memilih salah satu yang harus Arkan temani.

Arkan memutuskan untuk memilih hazel,ia menatap Selena sendu mengusap rambutnya lalu segera meninggalkan ruangan Selena dengan terburu buru.

"Hiks."Tanpa Arkan ketahui Selena sudah terbangundari tadi,mendengar percakapan Arkan dan Hazel,Selena buru buru membekap mulutnya agar isakan nya tak terdengar

Baru saja ia senang dengan perhatian Arkan ia kira Arkan masih mencintainya,tapi ternyata Arkan sudah memilih siapa yang dia pilih.
_________

Arkan mengendarai mobilnya dengan perasaan gelisah,ia bingung rasa gelisahnya ini ia tujukan untuk siapa?Selena apa Hazel.

Setelah memarkirkan mobilnya di samping gedung tinggi yaitu apartement Hazel,ia pun segera lari menuju kamar Hazel yang berada dilantai tiga menggunakan tangga darurat karna ia tak bisa menunggu lift,terlaku khawatir.

"Hazel!"Arkan terus memanggil nama Hazel dan terus menekan bel apartement Hazel.

Pintu pun terbuka,betapa kagetnya Arkan dengan apa yang Hazel lakukan,ia membawa kue beserta Lilin ditangannya.

"Happy Birthday to you happy bithday to you."Hazel terus saja bernyanyi sambil tersenyum pada Arkan.
Setelah selesai menyanyikan nya hazel pun memeluk Arkan.

"Happy birthday baby boy,tiup lilin nya."Ujar Hazel ceria.
Arkan pun meniup lilin tersebut,ia tidak ingat kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya.

"Ayo masuk,kita makan kue sama sama."Hazel menarik tangan Arkan untuk masuk ke apartement nya.
Lalu merekapun duduk dan memakan kuenya.

Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang