5<3

1.4K 50 17
                                    

XS~

{ Flashback }

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{ Flashback }

John tengah berkutat dengan lembaran lembaran dokumen di atas meja nya. Ia memijit pelipis nya lelah, di liat jam ditangan nya sudah menunjukkan waktu makan siang. Tapi saat ia lagi membereskan dokumen yang berserakan, ada seseorang yang mengetuk pintu nya.

Knock knock.

"Masuk,"

"Maaf pak, mengganggu waktunya. Di luar ada yang ingin bertemu dengan bapak, ia memaksa ingin masuk. Katanya ada hal yang ingin dibicarakan," ujar Ami, sekretaris John.

"Kalau begitu suruh masuk,"

"Baik pak,"

Setelah sekretaris nya keluar, beberapa menit kemudian masuk lah seorang pria dengan angkuh dan aura tegas nya yang membuat John sedikit gugup. Ia adalah Jack Albert. Siapa yang tidak mengenal nya? Orang yang di anggap kejam dan menakutkan di dunia bisnis. Ia jalan dengan angkuh menuju kursi yang ada dihadapan John.

"Apa kabar?" sapa Jack basa basi.

"Emm ya seperti yang kau lihat, baik baik saja," balas John.

"Bagus kalo begitu. Okay aku langsung berbicara intinya saja. Alasan aku mendatangimu kesini, karena suatu hal,"

"Yaitu anak mu, Alexis," lanjut Jack menyeringai.

Mendengar anak bungsu nya disebut, John langsung membelalak kan mata kaget. Apa yang dilakukan putri nya sampai bisa berurusan dengan dia?

"Alexis? Apa yang dilakukannya sampai kau repot-repot kesini? Apa dia ada berbuat sesuatu yang fatal?" jujur John sebenarnya tidak percaya bahwa putrinya berbuat aneh-aneh. Karena dia tau sifat yang dimiliki oleh sang anak tidak pernah macam macam. Kecuali si sulung, Kenzo.

"Oh tidak, bukan seperti itu. Lebih tepatnya aku ingin mengajukan permintaan? Ya mungkin bagi mu berat, tapi aku tidak peduli. Mau atas izin dari mu atau tidak, aku akan melakukannya. Masih mending kan aku beri tahu dirimu?"

"Permintaan? Apa itu? Aku tidak akan mengizinkan nya jika permintaan mu macam-macam,"

"Sudah ku bilang, aku tidak perlu izin mu!" desis Jack terdengar berbahaya.

"Kenapa harus seperti itu? Dia anak ku, kau tidak bisa seenaknya saja! Aku ini orang tua nya, jelas kalau kau ada perlu dengannya, kau harus izin dengan ku terlebih dahulu," sahut John dengan nada sedikit tinggi.

Walaupun aura dari pria yang ada di depannya ini menakutkan dan membuat nya sedikit takut, tetapi jika itu menyangkut tentang keluarganya, ia tetap akan turun tangan sendiri. Karena ia adalah kepala keluarga, harus siap menerima resiko apapun demi melindungi keluarga kecil nya.

"Oh bagus, kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab," puji John dengan santai tetapi mengandung nada mencekam.

"Seperti nya kau sudah mulai melunjak, kalo seperti itu aku langsung bilang saja apa maksud ku," Jack menyeringai.

XISJACK STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang