Bintang. Nama yang unik.
"Oke sekarang kita lakukan pemungutan suara. Jadi saya harap kalian bisa memilih dengan baik calon ketua kelas kalian"
Kak Linda mulai membagikan secari kertas kecil untuk menuliskan nama calon kandidat. Clara berfikir sejenak. Dari apa yang dia simak barusan seain Dadang dan Bintang yang membuat lelucon saat perkenalan. Dua kandidat lainnya pun hanya memperkenalkan nama seperti tidak berminat. Lah terus kenapa mereka berempat maju, umpat Clara dalam hati.
Akhirnya Clara menoleh pada teman sebangkunya, "Ra, kamu mau pilih siapa?" tanya Clara. "Bintang" jawab Dara cepat "Dia ganteng banget ya kan". Clara meringis. Selain namanya ia belum terlalu memperhatikan penampilannya. Maka kali ini ia memperhatikan Bintang dari ujung kaki sampai kepala. Dan, yaa lumayan tinggi, putih. Standar lah. Tapi, ada satu lagi senyumnya, manis.
Clara cepat cepat menyadarkan dirinya. sepertinya ia tidak boleh terlalu cepat menilai penampilan seseorang. Karna Clara yakin di luar sana banyak yang lebih menarik dari laki-laki ini.
Untuk mengalihkan perhatian, tiba-tiba Clara menoleh ke bangku belakang. Seorang perempuan menatapnya dengan tajam. Clara sempat kaget. Dalam hatinya kenapa dia harus bertemu dengan orang-oang yang sama sekali tidak ia kenal. Maka untuk menetralisir rasa canggung akhirnya Clara memberanikan diri untuk bertanya.
"Hmm..Dila?" Clara membaca papan nama yang tertera di hadapannya. Sekilas ia melihat tanda SMP yang sama dengan Bintang. "Dila, mau pilih siapa?" pertanyaan itu megalir begitu saja. Sudah sangat yakin, perempuan di hadapannya pasti mengira ia SKSD sok kenal sok dekat. Namun tanpa menunggu lama "Bintang" Dila menjawab dengan singkat padat dan jelas.
Hanya kata ooohh yang keluar dari mulut Clara.
Oke, Bintang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me ?
Teen Fiction13 Juli Beberapa hari yang lalu adalah ulang tahunku ke lima belas. Aku menatap barisan buku di hadapanku. Rasanya aneh. Kini aku harus memulai semua hal dari titik yang berbeda. Ku langkahkan kakiku keluar kamar. Ibu sedang memasak makan...