Assalamualaikum!!
Heello guyss🙌.
Apa kabar kalian?? Semoga baik yaa!!😊
Pertama aku mau mengucapkan terima kasih untuk kalian yang selalu setia nungguin update cerita aku ini. Dan aku ngucapin terima kasih juga buat kalian yang rajin ngasih support berupa Vote and Comment walaupun aku lagi nggak produktif.
Butuh waktu yang sangat lama untuk aku yang labil ini buat update cerita.
Bukan, bukan maksudku ingin mengabaikan, atau mengesampingkannya.Tapi aku perlu mengumpulkan tekat serta ide-ide untuk di tuangkan ke dunia orenge ini. Ada banyak kecemasan serta ketakutan sewaktu menulis. Percayalah, aku bahkan sering menulis ulang chapter atau draftnya berkali-kali, agar sesuai dengan ide-ide serta ekspetasi yang aku bayangkan.Tapi aku sadar, tidak ada cerita atau karya seseorang yang sempurna. Begitupun dengan apa yang kita usahakan. Kalau ketakutan dan kecemasan itu tidak di lawan, maka aku akan terjebak dalam kebodohan. Jadi aku harus bertekat kuat agar cerita ini selalu sampai ke kalian.
Aku berharap kalian tidak meletakkan ekspetasi apapun sama cerita aku ini. Jangan ada yang menyangkut pautkan cerita ini dengan peristiwa nyata atau apapun itu. Karena cerita ini benar-benar murni pemikiran serta imajinasi semata.
Cerita ini akan mengalir dengan lambat, kisahnya pun
akan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Aku nggak akan berharap banyak dan tidak menjanjikan apa-apa. Yang jelas semoga aku dan kalian bisa bertahan sampai titik terakhir, dan aku harap ada pelajaran yang bisa di ambil dari cerita receh ku ini.Salam manis author cute>.<
ONIG||@anissfzhauly18_ ___________________________
Sekian💫
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red Angkot
Teen Fiction⚠PLAGIAT DILARANG LIAT-LIAT⚠ I don't like sinder❌ "Semua yang berawal dari ketidaksengajaan, tentang ketidaksengajaan waktu yang mempertemukan, waktu bersama, waktu yang singkat, dan waktu untuk memulai hal baru". "Pertemuan yang tidak pern...