Chapteria 22

322 50 90
                                    

Author Pov.

Dan sekarang semua MX 12 sedang berbaris di lapangan dan menjalankan hukuman mereka. Maksud saya mereka tidak berbaris dengan benar sih..

Mereka mencar dan sekarang malah main drama anime lagi loh....

Bahkan Buk Rara dan Buk Shiina uda angkat tangan sama mereka semua,terlalu lelah mereka tuh untuk menegur semuanya.

Mau tau apa yang mereka mainkan?

Mereka main drama Another,iya yang tentang murid mitos murid terkutuk matanya di tutup sebelah dengan penutup mata putih.

Mereka meminjam barang-barang dari kantin Buk Ali dan Kantin Buk Tifa. Seperti kertas karton,payung,tali rapia,busa putih yang bisa di gesek-gesek.

Dan juga kotak indomie beberapa kotak.

Jadi mereka membagi peran untuk cara matinya saja,seperti Dey yang mau menjadi korban tusukan payung,stres tuh bocah.

Vira yang jadi kena timpa lampu,Ryn yang maunya kena ledakan api,terus Adryan yang selamat atau jelasnya dia yang menjadi si murid baru.

Lala menjadi si cewek mata 1,Cana yang menjadi guru yang kena harusnya gk hidup,dan sebagainya.

"Hahahha dia harus mati!! Karena dia..kutukan ini terjadi!!"Ucap Nana emosi seraya menunjuk Lala.

Adryan bingung ingin mengatakan apa. Dey mundur ke belakang dan berlari ke arah lorong sekolah yang seakan menjadi tangga.

"Tidaaak jangan pergi Dey!"Ucap Nana memperingati Dey yang sudah pergi.

"Tidak! Aku tidak mau mati!"Ucap Dey takut.

Aldhyi yang ada di depannya bersiap dengan gagang sapu,sedangkan Mala memegang botol sirup kurnia yang masih penuh.

Dey pura-pura tersandung dan jatuh kedepan.

Jleb..

"DEEEYYY!"Teriak mereka semua panik. Seraya mendekati Dey yang tergeletak lemah di lantai koridor dengan gagang sapu yang ada di sebelahnya dan Mala yang menuangkan sirup kurnia di sekitar leher Dey.

Nana berlari ke arah Dey dan menangis di sana,sedangkan yang lain hanya bisa shock.

Mereka mulai berlari berpencar karena panik dan takut,Dhia,Vira dan Bya berlari ke arah koridor kanan sekolah,sedangkan Maya ada di balkon kelas mereka di lantai 2.

Saat ke 3 nya berdiri di bawah dekat balkon,Maya mulai menjatuhkan 4 kotak indomie yang sudah diisi dengan tas mereka.

Ketiganya mendongak ke atas dan melotot takut.

Bruk!

3 kotak itu jatuh dan menimpa mereka bertiga di bawah sana.

Beralih ke arah Ryn yang berlari berdua bersama Barli dan hendak masuk dari koridor kiri,Nana terlihat tergeletak lemah di sebelah Dey dengan punggung yang berlumuran sirup kurnia.

Di depan Ryn ada Zhila yang sedang memegang selang air.

Ryn melotot kaget sedangkan Barli segera menghindar.

Byuuuurrr.

Tubuh Ryn basah dan langsung terduduk di lantai koridor dengan seragam dan seluruh tubuhnya basah.

Sedangkan Barli memandangnya Shock dan berlari menjauh. Dan malah kena lemparan tomat cherri. Bayangkan saja dia jadi yang kena pecahan kaca.

Adryan dan Lala menatap dingin Cana yang tengkurep dengan Kotak kulkas yang ukurannya bahkan lebih besar darinya. Di punggungnya.

Dryan memegang serokan sampah yang diarahkan ke arah Cana. "Seharusnya..kau tidak ada.."Ucap Dryan dingin.

"Ah..tidak..jangan.."Ucap Cana sedih.

"Arahkan itu ke kepalanya Dry,agar semua ini selesai"Ucap Lala.

Dryan memejamkan matanya kemudian mengarahkan serokan sampahnya ke arah kotak kulkas itu. Dan Cana pura-pura merasakan sakit.

"AAAAA!"

Jleb..

"Selamat tinggal...Cana.."

"YAK SELESAI!"Teriak Arnest.

"YEAAAY WOOO KEREN COOY!!"Teriak semua yang sedang menonton mereka.

Mereka bertepuk tangan dengan meriah,para penonton dari segala penjuru sekolah bersorak-sorai dari mana saja.

Dan para pemain tadi kini sudah bisa berpindah dari posisi mereka.

"Iih..Lengket.."Ucap Dey saat merasa lehernya lengket karena sirup kurnia.

"Uuu...dingin cuy.."Gumam Ryn seraya berjalan mendekati teman-teman mereka. Tapi terhenti saat beberapa handuk menutupi kepala dan tubuhnya.

"Ganti seragam! Nanti masuk angin"Ucap Raizen galak.

"Minum teh anget,nanti sakit"Ucap Zeril.

Gio datang membawa nasi bungkus untuk dimakan,Hezqi dan Keil datang membawa 2 seragam yang berbeda. Dan Ryn manut aja sih, tapi dia sedih..karena sebentar lagi semua ini gak akan bisa dia rasakan lagi.

"Makasih ya.."Ucap Ryn pada mereka.

Mereka semua mengangguk senang,tentu saja.

"Hehe keren yak main anime ini"Ucap Barli dengan tubuh penuh tomat ceri.

"Iya keren..kasian Mang Kasep harus bersihin semuanya"Ucap Bya.

"Btw..kepala aku sakit abis ketimpa kotak tadi"Ucap Vira.

"Hidung aku kemasukan air..terus kepalaku langsung nyuuuut"Ucap Ryn menyahut ucapan Vira.

"Aku kekencengan ya mutar keran airnya?"Tanya Zhila.

"Iya kekencengan.."Sahut Ryn.

"Dan abis ini kita mau main anime apa lagi?"Tanya Nana.

"Kimetsu No Yaiba aja"Ucap Dryan.

Mereka semua mengangguk semangat "Besok ya"Ucap Arnest.

"OKEY!"Sahut mereka.

Dan semua guru hanya bisa memandang lelah murid MX 12 yang sudah diluar nalar lagi tingkahnya.
































Tbc...

Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang