"Jadi gimana Ray, sama Asha?." tanya Kelvin, saat mereka sedang makan siang di cafe dekat kampus.
"Gimana apanya? Ya gitu. Asha calon istri gue lah. Nunggu dia selesai sekolah dulu, abis itu nikah."
"Terus Asha ngga kuliah?."
"Hemm, untuk saat ini gue belum bolehin dia kuliah."
"Asha kayak mana sih Ray? Penasaran gue." tanya Kelvin lagi.
"Rahasia lah. Kalau gue kasih tau nanti lo naksir."
"Ck! Cari mati gue namanya kalau naksir sama pacar lo Ray!."
"Yaudah sih, nanti ke apartemen gue aja. Gi, ajakin Yuri sekalian ya! Biar Asha ada temen."
"Oke bro." sahut Gio yang sedang asyik makan.
"Yud, lo ikut?." tanya Kelvin.
"Iya, tapi nanti gue jemput adek gue dulu."
"He?! Sejak kapan lo punya adek Yud?!." tanya Kelvin histeris, Kelvin memang suka lebay.
"Liat nanti aja deh" sahut Yudha malas. Dia keceplosan. Adek yang di maksudnya, itu pacarnya.
"Lo punya pacar Yud?." tanya Kelvin penasaran.
"Hm."
"Astaga bener?! Akhirnya ya, kejombloan Yudha berakhir juga." sahut Kelvin bahagia.
"Tapi gue kagak punya pacar cuy. Ntar kalian pada bawa pasangan masing masing lagi." sambung Kelvin seolah sedih.
"Gaya lo! Lo lagi pdkt kan, sama adek sepupu gue!." sahut Gio
"Iya sih. Apa gue ajak dia aja ya? Boleh Gi?."
"Tanya ke dia lah, ngapa ke gue." sahut Gio malas.
Kelvin segera menghubungi gebetan baru nya itu. Semoga saja mau di ajak nanti.
***
Sebelum kembali ke apartemennya, Ray berhenti di supermarket terlebih dahulu. Membeli cemilan dan beberapa minuman dingin untuk teman temannya nanti. Selesai, Ray segera pulang.
Asha yang tidak tau apa apa, kaget saat melihat Ray yang membawa dua kantong plastik putih berukuran besar, dan terlihat penuh.
"Kakak beli apa sih? Kok banyak banget?."
"Cemilan. Nanti bocah bocah mau kesini."
"Bocah bocah siapa?."
"Itu, temen temen aku."
"Rame?."
"Cuma tiga orang. Tapi mereka pada bawa pasangan."
Asha terdiam. Dan entah kenapa dia malah bengong.
"Ayo masuk. Ngapain kamu bengong aja."
"Eh iya."
Asha dan Ray segera masuk ke dalam. Ray langsung meletakkan kantong tadi di atas meja ruang keluarga, dan setelah itu langsung ke kamar mengganti baju.
"Kakk! Itu temennya datang!." teriak Asha dari luar. Ngomong ngomong, sepertinya Asha sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Ray.
"Iya sayang!." sahut Ray dari dalam, dan lekas keluar dari kamarnya.
***
Asha terdiam saat melihat dua orang dari tiga perempuan yang datang.
"Kamu, Asha kan?." pertanyaan itu muncul dari mulut Sarah, adik sepupu Gio yang tidak lain adalah gebetan Kelvin.
"Rah, dia Asha!." kali ini terdengar suara Abel, pacar Yudha yang juga bersahabat dengan Sarah.
"Sarah? Abel?." tanya Asha kebingungan.
"Hiks! Beneran Asha! Huaaa i miss youu Ashaa!!." ucap Sarah histeris, lalu berlari memeluk Asha. Begitu juga dengan Abel.
Sedangkan Ray, Kelvin, Yudha, Gio dan Yuri hanya terpana melihatnya. Apakah mereka sudah saling mengenal?
"Kalian udah kenal?." tanya Ray saat mereka sudah melepaskan pelukannya.
"Ya pastinya kenal lah kak. Sarah sama Abel sering main ke panti tempat aku dulu tinggal dulu, akrab banget. Makanya kayak gini."
"Tapi Sha, kenapa kamu ngilang gitu aja? Aku sering nanya kamu ke panti, katanya kamu udah pindah. Aku di kasih alamat kos-an kamu, tapi kamunya udah pergi juga dari sana." ucap Abel sedih.
"Gapapa Bey, aku cuma pengen mandiri waktu itu. Eh tapi malah ngenes akhirnya. Ketemu sama kak Ray, jadinya gini."
"Udah udah jangan sedih lagi. Kan kalian udah ketemu." ucap Gio mengakhiri kisah sedih di antara mereka.
"Asha sekolah?." tanya Yuri yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.
"Homeschooling kak Yuri. Kak Ray ngga bolehin sekolah biasa."
"Bener Ray?!." tanya Kelvin lebay dan dia tersedak jus jeruknya sendiri.
"Iyalah. Ngga mau gue Asha di sukain sama banyak cowok. Apalagi anak SMA, ngga mau lah."
"Tapi Ray, kalau lo kayak gitu, nanti Asha ngga punya temen."
"Lah, itu kan Abel sama Sarah bisa di ajak kesini kapan aja. Mau pergi jalan keluar juga boleh, asal gue ikut."
"Ya beda lah woy."
"Udah eh. Serah gue lah. Kan Asha punya gue."
***
Jam 5 sore, semua teman Ray sudah pulang. Kini hanya Ray dan Asha yang sibuk memasak di dapur.
"Asha mau sekolah kayak biasa?." tanya Ray.
"Kenapa kak? Aku ngga boleh homeschooling?."
"Boleh banget. Cuma aku kepikiran, kalau kamu pengen juga nyobain punya temen di sekolah kayak gitu. Lagipula kalau kamu masuk sekolah, udah kelas 3."
"Boleh aku sekolah kayak biasa?"
"Kalau kamu mau, aku bolehin. Tapi inget batasan. Nanti bakal aku masukin ke sekolah Abel sama Sarah. Kalian kan seumuran."
"Makasih kak Ray!." ucap Asha sumringah sambil memeluk Ray.
"Sama sama sayang."
Kebahagiaan Asha, adalah segala nya bagi Ray. Ray berjanji, akan selalu menjaga Asha, agar dia selalu bahagia.
***Di sisi lain..
"Kamu kenapa susah banget sih? Cuma deketin Ray?! Udah berapa lama ini, dek?! Dan sampe sekarang ngga ada hasilnya sama sekali!." sulut seorang wanita berumur 25 tahun itu emosi.
"Kakak kira mudah apa! Deketin Ray itu susah! Udah berkali kali aku coba, tapi aku malah di bikin malu sama dia!."
"Kakak nyuruh kamu gini, biar kamu bahagia juga! Ray itu lelaki sempurna! Apa yang kamu mau, pasti dia bakal turutin!."
"Waktu kamu tinggal sebentar lagi dek! Atau enggak kamu bakal di jodohin papa sama rekan bisnisnya!."
Gadis itu terlihat bingung. Grace, gadis cantik berusia 20 tahun yang setiap harinya selalu berusaha mendekati Ray. Namun melihat sifat dan penampilannya saja, sudah membuat Ray muak terlebih dahulu.
Sebenarnya Grace juga malas untuk mendekati Ray. Karena desakan dari kakak nya, dia terpaksa menurutinya, karena kakaknya dulu juga pernah jatuh dengan pesona Ray saat mereka dulu bertemu di sebuah cafe. Namun cinta sang kakak kepada Ray, hanya bertepuk sebelah tangan, dan dia menjadikan adiknya sebagai pelampiasan dendamnya pada Ray.
Apakah dia harus menggunakan cara licik?
***
Gais, inget kan, kata kata Kelvin di part 1? Yang Ray di deketin cewek cabe? 😂 dan itu dia, di part ini mulai muncul.
Mohon maap atas kata kata bar bar Kelvin ya 😂
Cuma imajinasi aku semua nama nama tokoh disini 😅 ngga ada maksud tertentu.Baiklah, jangan lupa vote dan komen ya, sayang sayang akuu! 😊❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Ray! (Slow Update)
RandomRay Vandra Kayana. Pria tampan dengan segala pesonanya yang mampu memikat gadis yang melihatnya. Berparas tampan, pintar, dan bahkan sudah sukses di usia muda, siapa yang tidak ingin menjadi kekasih hatinya? Namun Ray sosok yang dingin dan cuek terh...