Siklus Akhir

Hujan Masa Lalu (2)

"Sejak kelas....6 sd."

"Kamu ngapain Al?" Tanya sedih yoga teman sekarib nya seduburnya eh anjir.

"Ya gua diajarin ngerokok sama si Reza dari umur segitu," ucap Aldeon dengan muka nggk bersalah.

"Owhh.... Wajar kamu kayak anjing sekarang hmm boleh lah boleh lah," kata Dandi dengan mengangguk pelan -pelan

Aldeon senyum sedikit dan berkata
"Maap he he,"

Sesudah Aldeon bercerita sekarang giliran hana

"Baiklah ini giliranku untuk bercerit..."

"TRINGGG TRINGG!!??"

"Hari ini pulang cepat karena guru akan rapat disekolah.. jadi untuk anak-anak langsung pulang dari sekolah dan jangan berkeluyuran di luar sekian dan terima kasih"

Dalam hati hana
"Gara-gara suara kemenangan nih babi banget...."

Teman-teman kelas Aldeon langsung berlari dan mengubrak ngabrik meja untuk mengambil tas namun yang tugas piket besok hari tiba-tiba menghela dengan napas berat.

"Dasar monyet!!!!" Teriak Lili yang besok akan piket

Hujan mulai sedikit reda. Didaerah lapangan sekolah sedikit basah namun anak ips yang keluar dari kelas tetap berlari seperti mengejar pacarnya teman woalah fakboy.

SRETTT...!!

Suara tersebut adalah seorang yang terpleset di lapangan. Orang-orang yang sedang menuju parkiran untuk mengambil motor dan pulang. Tiba-tiba terhenti dan semua tertawa terbahak-bahak hahhhaha hayo siapa tuh? Ternyata dia adalah Si Dandi teman kelasnya Aldeon yang badan nya lumayan gendut terpleset, waduh malu banget dilihat sama siswa sma yang mau pulang, bukannya ditolong malah tertawa semua.

"Astaga Dan... ini adalah kenangan untuk diceritakan anak lo nanti," Ucap yoga sambil tertawa keras.

"Wah wah bakalan digosipin nih sama para cewek disekolah malu banget anjir..." sahut Aldeon yang nggk ada akhlak bukannya ditolong hadehh.

Setelahh 5 menit tertawa lama banget ya tawa lima menit hahahahhahahahah. Dandi memberikan jari tengah sembari tegak dibantu oleh Aldeon,Yoga dan teman-teman lainnya.

Hujan yang gerimis akhirnya kembali terang dan cerah walaupun meninggalkan air yang jatuh kebawah membuat lapangan basah.

Ya... Mungkin kita butuh kecewa untuk bahagia Jadi Semangatlah Pembaca hehe.

"Semua akan berubah ketika waktu berjalan. Jadi jangan seakan-akan dirimu menyedihkan"

Cerita ini sampai disini aja dulu kalau banyak yang minta up,vote,dan dibaca.

Nanti bakalan dilanjuti ceritanya.
Mohon untuk vote,kritik dan saran supaya tambah semangat!

Salam olaharaga eh Salam penulis hehe.