•06•

7 2 0
                                    

Ya sejak kejadian itu hangyul bingung bukan main, perkataannya waktu itu bahwa dia mempunyai kekasih hanyalah haluan semata.

Hangyul memutar otaknya untuk mencari cara bagaimana ia bisa menemukan seseorang yang cocok untuknya.

Tidak ada tipe khusus untuk menjadi kekasih hangyul, mengingat umurnya masih 21 tahun mungkin saja banyak perempuan disana yang mau dengannya tidak bisa dipungkiri bahwa wajah tampannya menjadi magnet tersendiri untuk memikat kaum hawa.

"Yeon, kau ada rencana tidak??" Ucap hangyul yang sedari tadi merebahkan dirinya di kursi kantor.

Seungyeon menghentikan aktivitas memakan pizza-nya dan menoleh ke arah sahabatnya.

"Hmmm.... Untuk membawa perempuan yang mau denganmu mudah saja"

Hangyul mulai mendekatkan dirinya ke arah seungyeon karena jawabannya menarik perhatiannya.

"Hahahaha..... Seserius itu kau??" Jawab seungyeon dan melanjutkan makanannya.

"Ya, cepatlah katakan saja"

"Dari jutaan perempuan yang ada di dunia ini kau masih bingung juga memilih siapa, aku bisa saja membawakanmu seseorang, tapi kau mau tidak??"

"Sulit untukku memilih Yeon, tapi jika kau bisa mencarikan ku seseorang sepertinya aku bisa mempertimbangkannya"

Seungyeon menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan melanjutkan lagi makannya.

Hangyul yang kesal dengan sikap seungyeon akhirnya memukul sahabatnya itu dengan lipatan majalah di atas mejanya.

"Yahh gyul kenapa kau memukulku!!

Hangyul memberi tatapan tajam kepada seungyeon sebagai jawaban.

"Setidaknya kau sabar sedikit lah!!" Jawab seungyeon sembari beranjak dari tempatnya.

"Jangan aneh aneh, kau mau kemana!!"

Seungyeon tak menggubris perkataan hangyul lagi, perlahan ia mulai mengambil laptopnya dan memberikan kepada hangyul.

"Aku tidak berulang tahun hari ini" jawab hangyul polos.

"Kepedean banget kau, pantas saja tidak ada yang mau denganmu"

Mendengar omongan sahabatnya itu hangyul sudah siap ingin menghajarnya.

"Waitss, aku hanya bercanda"
"Di dalam laptop ini banyak sekali kenalan ku, mungkin aku bisa menunjukkan foto foto mereka dan bisa menjelaskan identitasnya padamu"

"Tapi gyul, aku tak punya kenalan yang lebih muda dariku ataupun darimu, semuanya lebih tua, tapi jangan khawatir standart kecantikan mereka masih tinggi"

"Aku ingin melihatnya!!"

Di tunjukkannya foto foto puluhan perempuan di laptop seungyeon, tapi jangan berfikir negatif dulu kalian, foto foto tersebut semuannya sopan kok hehehe.

Ada salah satu perempuan yang membuatnya tertarik.

"Siapa dia??" Tanyanya kepada seungyeon.

"Ohh, dia Kim Jennie dia sekertaris pribadi pak Junho, dia lebih tua dua tahun dari kau, kau tertarik padanya??"

Hangyul menimbang jawabannya, perempuan itu cantik namun ada satu hal yang mengganjal dalam lubuk hatinya ntah kenapa.

"Aku punya nomer teleponnya, kau bisa menghubungi dia kapan saja dan bertemu dengannya dihitung hitung untuk pendekatan"

"Aku belum menyetujui kalau dia pilihanku, namun nomer teleponnya boleh juga"

Seungyeon yang mendengar jawaban hangyul langsung mengambil handphone hangyul dari nakasnya dan mengetikkan beberapa digit nomer.

' 𝐚 𝐜𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞 '  𝕃𝕖𝕖 𝕙𝕒𝕟𝕘𝕪𝕦𝕝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang