My Parents

4.8K 543 63
                                    

Flashback | on
Lisa's pov

Tepuk tangan yang begitu meriah terdengar memenuhi studio di mana acara penghargaan musik tahunan itu di gelar, ketika BTS memulai perfomance di atas stage dengan sangat apik dan mengagumkan.

Ku lihat pria itu sekali-kali, namun tentu tak mengurangi kewaspadaan ku terhadap sekitar.

Hum, dia terlihat begitu semangat dan bahagia. Seperti nya sesuatu yang baik terjadi pada nya, entah apa. Hehe~

Ku akui, dia adalah pria yang hebat, memiliki banyak penggemar dan juga di anugerahi bakat dan wajah tampan yang membuat siapapun wanita yang melihat nya, ingin menjadi kekasih nya.

Nama nya Kim Taehyung.

Aku kembali tersenyum saat ia berlari kecil untuk masuk ke dalam formasi barisan sesuai koreo mereka, namun ia menggeser Seokjin-sunbae dari sana sejenak, lalu menghadap ke arah di mana aku duduk dengan rekan se-grub ku.

Hal itu tentu saja membuat jantung ku berdetak lebih kencang. Jujur saja, aku gugup dengan tingkah nya yang seperti itu.

Terlebih, Taehyung-oppa membentuk heart sign dengan cara menyatukan kedua tangan nya di atas kepala sembari memperlihatkan senyum kotak nya.

Siapa pun yang melihat itu pasti mengira Taehyung-oppa melakukan nya untuk Army,---penggemar mereka.

Namun, aku justru menangkap sorot manik nya yang melihat ke arah ku. Tepat ke arah posisi ku yang kini menepuk tangan dengan sangat gugup dan grogi.

Huft~ entah kenapa, Taehyung-oppa selalu seperti itu jika kami berada di satu acara yang sama.

Membuat ku khawatir saja.

-End of Lisa's pov-

Dengan malu-malu, Taehyung kembali membalik tubuh nya dan melanjutkan perfomance nya.

Menampilkan penampilan spektakuler, seperti biasa nya.

Dari posisi nya, Lisa hanya terus fokus menyaksikan penampilan kekasih nya itu dengan seksama hingga selesai.

Sembari menepuk tangan, Lisa berbisik pada Jennie untuk ke toilet sebentar, membuat Jennie mengangguk menyetujui.

Bersamaan dengan Lisa yang berjalan menuju ke toilet, Taehyung yang juga berjalan menuruni stage tak mengalihkan pandangan nya dari gadis jangkung itu hingga mereka berpisah di koridor penghubung.

"Hyung, aku ke toilet." pamit Taehyung pada Jhope yang kebetulan berjalan beriringan dengan nya.

"Oh, okay." sahut Jhope seraya menepuk pelan bahu Taehyung.

Taehyung mengangguk singkat dan berlalu.

Tak perlu berjalan terlalu jauh ke dalam, hingga Taehyung menemukan toilet yang di maksud nya kemudian berdiri dan menyenderkan punggung nya.

Membuat beberapa staff yang berlalu lalang memandangi nya heran dan aneh, namun ia tak mengindahkan. Hanya menggigit-gigiti kulit bibir bawah nya hingga seorang gadis keluar dari bilik toilet dan terkejut dengan keberadaan nya.

"Taehyung-oppa? Kenapa ada disini?"

Taehyung terkesiap, lalu berdiri tegap memandangi gadis itu dengan senyum yang mengulas di wajah tampan nya.

"Aku melihat mu tadi, jadi aku mengikuti mu." jawab Taehyung.

Membuat Lisa melihat keadaan sekitar, lalu kembali menatap Taehyung yang menaikkan kedua alis nya bingung.

"Kenapa Lisa?" tanya nya.

Lisa menggeleng, "Tidak apa-apa oppa. Lalu, ada apa oppa sampai mengikuti ku kesini?" tanya Lisa.

"Aku---"

"Bangtan-sunbaenim memang hebat dan keren. Mereka luar biasa."

Ucapan Taehyung terhenti saat mendengar samar-samar suara beberapa gadis yang menggema di lorong koridor itu.

Membuat nya cemas, dan juga Lisa.

"Apalagi V-oppa dan Jimin-oppa. Mereka benar-benar tipe ku."

Mendengar sahutan itu semakin jelas dan terasa dekat, Taehyung segera meraih tangan Lisa dan memberikan kertas yang terlipat di tangan nya.

"Aku tunggu jawaban mu ketika penutupan acara nanti." ujar Taehyung dan berlalu dari sana.

Meninggalkan Lisa sesegera mungkin sebelum kedekatan kedua nya dilihat orang-orang.

Ia tak mau itu terjadi.

"Ah! V-sunbaenim~~" sapa gadis itu sembari membungkukkan tubuh nya saat berpapasan dengan Taehyung.

Membuat Lisa yang melihat itu dari posisi semula nya hanya terdiam dan tersenyum lalu menatap kertas yang terlipat dengan rapi itu.

"Hai Lisa-ssi." sapa gadis itu kemudian kepada Lisa saat telah tiba di depan bilik toilet khusus wanita.

Membuat Lisa tersenyum dan menganggukkan pelan kepala nya.

Lisa lalu membuka lipatan kertas berwarna ungu-soft itu ketika melihat kedua gadis yang juga merupakan seorang idol-grub tadi memasuki toilet.

.
.

Dear, love

Malam ini ayah dan ibu ku datang menonton, mereka katanya ingin bertemu dan berkenalan dengan mu. Bagaimana kalau selesai acara nanti kita bertemu di tempat biasa?

.
.

Lisa menyunggingkan senyum manis di wajah nya saat membaca rentetan kalimat tulisan tangan sang kekasih kemudian memasukkan nya ke dalam saku mini-skirt yang dikenakan nya dan kembali ke area seat. Dimana rekan grub nya berada.

Flashback | off










To be continued
________________________

Be a good human 💞
Meninggalkan apreasi dengan cara tekan icon bintang, atau meninggalkan feedback di kolom komentar

a World That is You | TaeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang