"Oppa tidak bosan kan?" tanya Lisa tanpa mengalihkan pandangan nya dari rentetan kalimat yang di tulis nya dalam secarik memo notes.
Saat ini, Lisa dan Taehyung tengah melakukan video-call melalui laptop.
"Jika object nya adalah Lisa, aku tidak akan bosan."
Lisa tersenyum, kemudian beralih menatap ke arah layar laptop yang memperlihatkan Taehyung sedang menopang dagu dengan senyum yang menghiasi wajah tampan nya.
"Oppa jago merayu."
"Aku tidak merayu mu. Kau memang object yang tidak akan pernah bosan di pandang. That's a fact."
Sekali lagi, senyuman menyungging di bibir Lisa.
Tangan nya kemudian meraih memo notes itu dan memperlihatkan nya pada Taehyung.
"Bagaimana dengan lirik nya menurut oppa?" tanya Lisa.
Membuat Taehyung di seberang panggilan video itu sedikit menyipitkan kelopak mata nya untuk memperjelas pandangan.
"Kau menulis untuk bagian rap di lagu terbaru kalian nanti?"
Lisa mengangguk cepat, "Bagaimana oppa?" tanya nya sekali lagi.
"Bagus. Seperti biasa, kau melakukan yang terbaik chagi."
"Hehe~ terima kasih oppa." sahut Lisa kemudian kembali berpikir dan menulis cadangan lirik untuk bagian rap-part nya.
Terlihat Taehyung sedang menggeledah sesuatu pada laci-laci berukuran sedang di atas meja kerja nya, kemudian tersenyum.
"Lisa." panggil nya saat melihat gadis itu masih serius menulis pada memo notes nya.
"Hum?" sahut Lisa, masih belum menatap pada layar laptop.
"Lihat sini dulu." pinta Taehyung.
Membuat Lisa kini mengalihkan pandangan nya kembali pada Taehyung di layar laptop.
"Coba tebak, apa ini?"
Lisa mengernyitkan kening nya seraya mencoba membaca rentetan kalimat yang tertulis di secarik kertas polos berwarna hitam yang di tulis dengan tinta berwarna silver.
"Kata-kata nya sedikit puitis. Apa itu lirik untuk mixtape terbaru oppa nanti nya?" tanya Lisa, mencoba menebak seperti yang diinginkan pria itu.
"Hum, kau benar. Tapi aku sedang mencari kata-kata yang sedikit lebih menyentuh lagi."
"Itu cukup menyentuh ku, tapi tidak tau dengan orang lain."
Mendengar ucapan Lisa, membuat Taehyung terkekeh pelan seraya meletakkan kembali kertas itu.
"Aku memang menulis lirik ini ketika memikirkan mu. Syukurlah kalau kau tersentuh membaca lirik nya, karena memang itu tujuan ku. Lagu ini aku tulis untuk mu."
Lisa terkesiap mendengar nya, membuat air muka nya melembut seketika, "Terima kasih, oppa."
"Sama-sama. Oh iya, tunggu sebentar."
Lisa mengerutkan kening nya kembali saat Taehyung berkutat pada buku yang di ambil nya.
"Apa yang kau lakukan oppa?" tanya Lisa, namun Taehyung tak menjawab nya. Hanya berfokus pada goresan pena nya pada lembar buku itu.
Membuat Lisa kini mengalihkan pandangan nya sebentar, kemudian beranjak dari kursi nya, menuju ke arah mini-freezer pemberian ketiga member saat ulang tahun nya dulu.
Mengambil sekotak susu cokelat.
"Lisa? Kau masih disana?"
Lisa kini kembali duduk pada kursi nya saat mendengar suara Taehyung yang kembali mencari nya.
"Iya oppa. Aku masih disini."
Lisa membuka tutupan kotak susu itu kemudian meneguk isi nya, "Jadi, oppa meminta ku untuk menunggu apa tadi?"
Tanpa menjawab, Taehyung memperlihatkan buku yang sedari tadi di tempati nya untuk menggoreskan pena nya.
Membuat Lisa yang melihat nya, tertegun seketika.
Senyum nya perlahan mengembang cantik bersamaan dengan senyum kotak Taehyung yang terpatri.
"Taetae ingin memeluk Lili." ucap Taehyung. Membuat senyuman di wajah Lisa tak luntur sedikitpun.
"Aku menjanjikan satu pelukan hangat ketika kita bertemu kembali oppa."
Mendengar respon Lisa, membuat Taehyung tersenyum mengangguk.
"Aku baru tau, oppa bisa menggambar. Bagus." puji Lisa.
"Benarkah?" tanya Taehyung lagi.
Lisa mengangguk pelan.
"Aku ada banyak gambar tentang kita. Mau melihat nya?"
Mendengar itu, Lisa terkesiap sejenak.
"Eh? Benarkah? Kenapa oppa tidak pernah mengatakan nya pada ku?"Lisa sedikit mengerucutkan bibir nya, lucu.
"Hehe~ sebenarnya akan ku hadiahkan sebagai kado anniversary nanti. Tapi berhubung kau sudah tau, aku akan memperlihatkan nya pada mu."
"Mana coba, aku mau lihat oppa." sahut Lisa antusias.
"Tidak semudah itu dong."
"Loh, kenapa begitu?" Lisa memanyunkan bibir nya, membuat Taehyung menatap nya gemas.
"Tentukan waktu pertemuan kita lagi. Aku akan memberikan nya langsung pada mu."
Lisa terlihat berpikir sejenak, membuat Taehyung yang menangkap raut wajahnya, kini kembali menopang dagu.
"Kenapa chagi?"
"Seperti nya, dalam waktu dekat ini kita tidak bisa bertemu dulu oppa. Aku dan para unnie akan shoot untuk musik-video. Aku akan benar-benar sibuk."
Menangkap raut kekecewaan dari Taehyung, membuat Lisa menjadi tidak enak hati, "Maafkan aku oppa."
"Aa. Tidak apa-apa chagi. Kita bisa ketemu di lain waktu. Semangat yah!"
Walaupun ragu, namun Lisa tetap memperlihatkan senyuman nya pada Taehyung.
"Aku sayang sekali pada oppa."
"Oppa juga. Sayang sekali dengan Lisa." tutur Taehyung, kemudian melirik ke arah jam digital pada layar kanan atas bar nya.
"Istirahatlah. Sudah larut."
Lisa ikut melihat jam digital pada layar bar laptop nya, kemudian mengangguk pelan.
"Oppa juga yah."
"Hum~"
"Sweet night, oppa."
Mendengar itu, membuat Taehyung tersenyum penuh arti, "Sweet night too, chagiya."
To be continued
________________________Be a good human 💞
Meninggalkan apreasi dengan cara tekan icon bintang, atau meninggalkan feedback di kolom komentar
KAMU SEDANG MEMBACA
a World That is You | Taelice
FanficPerjuangan dua member dari dua grub Idol terkenal yang menjalani hubungan dengan Lowkey tanpa ada siapa pun yang tau. Di balik sikap cuek dan tidak saling mengenal yang di tunjukkan oleh kedua nya saat di depan publik, terkadang menjadi tantangan te...