󾠲.🚘

1.1K 145 10
                                    

"Itu tadi luar biasa!!!!"

Jaemin begitu bersemangat mengatakan itu. Hingga Membuat Haechan mengembangkan senyum miringnya.

"Kau suka Balapan?"

Haechan memakirkan  BMW M8 GTE nya di tempat biasa .Membuka seatbelt nya .Lantas keluar dari dalam mobil di ikuti Jaemin .

"Tentu..... Sangat suka-"

Haechan menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Hei! Jaemin ! " Jaemin menoleh, mengalihkan tatapannya dari Mobil Haechan dan menatap sang empunya Mobil tengah menatapnya dengan sebuah seringai (?).


"Ambil ini!" Haechan melempar kunci Mobil miliknya ,yang dengan tanggap Jaemin terima.

"Untuk?"

"Eum... Bawa saja _aku pulang bersama temanku. Nanti akan ku ambil di rumahmu"

Setelah mengatakan itu ,Haechan kembali melanjutkan langkahnya.

Jaemin mengerjap " Hei... Haechan!! Kau tidak bercanda kan?"

Teriaknya cukup lantang, yang hanya Haechan tanggapi dengan uluran tangan tinggi dengan ibu jari yang terancung menantang.




Jaemin tersenyum lebar.








🚘










"Jadi apa saja yang kau lakukan kemarin pada anak Paman Jae? Huh!!!"

Chenle merundung Renjun dengan pertanyaan yang sama ,semenjak ketibaan nya di dalam kelas.
Dan hanya Renjun balas dengan kedikan bahu acuh.

Chenle mendesah.

"Tidak asik!!" Bibirnya mengerut lucu.

Dia sedang kesal. 



Dan Renjun mana peduli. Pemuda berkebangsaan China itu lebih memilih fokus membaca buku Komiknya dari pada menjatuhkan aktestasi nya kepada sang sahabat sekaligus sepupunya itu.Zhong Chenle.

Tak berperi ke Renjun memang.

Chenle sudah terbiasa.


Untuk sejenak kedua pemuda manis itu terdiam. Tenggelam dalam urusan masing-masing.

Chenle memasang headphone putih miliknya dan mendengarkan lagu kesukaannya.
Sambil sesekali anak itu mengusak surai berwarna Orange nya kebelakang. Menampilkan jidat putih mulusnya yang mana membuat seketika pekikan histeris dari beberapa siswa perempuan terdengar heboh.

Chenle terkekeh dan Huang Renjun menggelengkan kepalanya.

Dasar Zhong Chenle__si Playboy yang tak berperi keChenle 'an.

Selalu tebar pesona di mana-mana.




Ketika untuk sesaat fokusnya terusik akibat pekikan menggangu dari siswa perempuan di kelasnya. Renjun .Yang niat awalnya ingin kembali melanjutkan bacaannya ___teralih kembali.

Sepasang mata rubahnya tak sengaja melihat sesosok seluwet tubuh dengan surai yang familiar melintas tenang di depan kelasnya.

-RIDIN-{JaemRen} -On hold-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang