󾠱.🚘

1.5K 159 30
                                    


"Wajahmu pahit sekali Na?!"

Jaehyun menatapi Jaemin yang baru saja keluar dari dalam kamarnya.Lengkap dengan seragam sekolah baru.

"Yeah..berkat mu" Sarkasnya membalas dengan menggunakan bahasa Korea.

Jaehyun terkekeh " Sepertinya itu masalah yang cukup serius "

Jaehyun melirik kearah selangkangan sang anak yang nampak sedikit mengembungkan.. Hard! Eoh?

Jaemin tak menggubris, karna saat ini aktestasi nya telah tersita pada sosok pemuda gemil-pendek berkulit eksotis yang tengah duduk manis di meja makan kecil milik Ayahnya-Jaehyun.

"Siapa dia?"

Jaemin mengangkat tangan dan menujuk sosok pemuda itu tepat di wajah.

Pemuda yang di tunjuk mendengus, namun bibir merah plumnya tertarik membentuk sebuah senyum tipis.

"Hai.. Jaemin? Eum..aku Haechan-Lee Haechan. Dan aku datang untuk menumpang sarapan "

Jawabnya(?)menggunakan bahasa Korea yang sangat pasih.Jaemin membulatkan kedua mata rusanya.Dan segera mengambil tempat duduk tepat di hadapan si Pemuda pendek yang mengaku bernama Lee Haechan itu.

Orang Korea ya?

"Kau-"

"Ya aku orang Korea" Mereka kembali mengunakan bahasa jepang.

Jaemin mengangguk" Jadi..siap memulai hari pertamu Man?!!"

Jaemin tersenyum miring.Pemuda pendek ini boleh juga .

Seperti berasal dari kelurga yang cukup berada.Jika di lihat dari cara makan ,logat dan tingkahnya.Jaemin sudah dapat menebaknya.























Atau sangat kaya?






Jaemin dibuat bungkam dengan senyum miring Haechan yang sangat menyebalkan. Kini tengah duduk di balik kemudia bersedekap dada.


"BMW M8 GTE?"


Mulut Jaemin terbuka lebar.

Dan Haechan terkekeh,tangannya melayang mengusak surai biru Jaemin gemas.

"Ya..tutup mulutmu Na..."

Jaemin menoleh " Kau sekaya ini !tapi merepotkan dirimu jauh-jauh datang kerumah kumuh si 'pria itu' hanya untuk menumpang sarapan? Yang benar saja?"

Jaemin tak mengerti dengan jalan pikiran Haechan. Jelas dia sangat kaya kan?
Jika tidak,mana mungkin dia bisa memiliki BMW M8 GTE yang merupakan satu dari 15 Mobil balap tercepat di dunia.

Jaemin dibuat terperangah.



"Eum...aku hanya suka masakan paman Jae.Sangat enak kau tau? Aku sudah biasa " Haechan menyahut acuh.

Mulai menghidupkan mesin mobilnya.



Haechan menoleh " Pasang sabuk pengamanmu bung!! Kita akan sedikit -mungkin mengalami guncangan. .....dan_


















Di kejar para polisi mungkin-"


Dan setelah itu Haechan memacu mobilnya membelah jalan raya Tokyo dengan kecepatan yang tidak bisa di katakan pelan-sedang.




-RIDIN-{JaemRen} -On hold-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang