•Psycho - [ jaehyun - Rose ] ( on going )

1.0

~~ bintang nya dong kak hehe biar berkembang dikit 😊

makasih yang udah vote ❤ maaf ya kalo ada typo maklum lah pemula 🤣

sekiann terimakasih lanjut bacaa deh heheh~~~

•psycho

"gadis malang~"

"aku harap nasib mu baik gadis muda~~"

"permisi nona jang..."

~~~

kepala gadis itu sungguh sakit dan berat, dia mengerjap beberapa kali untuk menyadarkan dirinya, dan menghilangkan pusing di kepala nya.

rose ingin bangun namun dia tidak bisa, gadis itu menyadari bahwa kaki dan tangan nya di ikat pada bangsal yang kini dia tempati, tidak ini bukan rumah sakit, semua nya gelap ruangan yang sangat gelap hanya ada lampu remang-remang yang menyala di atas kepala nya.

"TOLONGGG!!!!!" isak gadis itu sambil berusaha melepaskan ikatan itu.

"TOLOONGG!! TOLONG!!! hikss--hikss " isak nya, rose pasrah dan hanya menangis dia mencoba mengingat kejadian yang menimpa nya.

terakhir kali dia melihat seorang gadis yang sedang si siksa, dan setelah itu dia merasa ada yang memukul nya dari belakang sehingga membuat diri nya pingsan, dan...

ah, dia ingat perkataan seorang wanita, wanita paruh baya yang menjaga motel itu, apa maksud dari perkataan nya 'semoga nasib nya baik?'

apa dia kira bahwa dirinya akan mati? apa maksud nya dia, rose akan di bunuh.

Rose prov.

aku hanya bisa menangis dan terisak, mencoba membuka ikatan di tangan ku dan kaki ku ini, namun semua nya nihil.

lagi-lagi aku hanya terisak dan menangis, tubuhku lelah, tangan dan kaki ku terasa menyakitkan.

"tolongg~~~ aku mohon tolong maaf~~" hanya itu yang bisa aku lontar kan berharap seseorang datang dan menyelamatkan ku.

Drapp...

drapp...

aku membuka mata ku yang terpejam, mendengar suara langkah kaki, melihat seseorang yang berada di banyangan kegelapan itu, aku tidak dapat melihat nya dengan jelas.

"nyalakan lampu nya." suara seorang pria yang terdengar berat.

lampu sudah dinyalahkan dan yang lebih mengejutkan, aku berada di sebuah ruangan eksekusi??

apa ini, aku sangat mual melihat kantung hitam besar yang seperti nya berisikan menyat yang sudah tak berbentuk, dan juga lantai berwarna abu-abu yang di penuhi bercak darah.

dan tatapan ku mengarah ke arah seorang pria yang masih menatap ku intens.