Part 1

3.2K 219 48
                                    

LOVE STORY ◀

FLASHBACK ON

13 years ago

"Eommmaaaaa.. Apppaaaaa.. hikssssss~ "

"Ssstt.. Chu, berhenti menangis sayang."

"Hiks.. hiks.. kenapa.. hiks.. eomma dan appa pergi hiks.. apa Jichu nakal? Apa hiks.. Jichu terlalu banyak makan es krim hiks.. Jichu janji hiks.. Jichu tak akan nakal hiks."

"Tidak sayang, eomma dan appa pergi karena mereka terlalu menyayangi kita, mereka akan selalu mengawasi kita."

"Benarkah?"

"Ne, Eomma dan Appa menjaga kita dari atas sana, dan Oppa akan selalau menjaga Jichu dari sini."

"Jen oppa janji?"

"Ne, asal kau juga janji menjaga oppa." Sepasang tangan mungil milik seorang gadis cilik itu kini melingkar erat dileher anak laki-laki seusianya.

Ditinggal wafat kedua orang tua secara mendadak harusnya menjadi petaka bagi kedua anak yang telah ditakdirkan bersama, bahkan sejak masa pembuahan mereka.

FLASHBACK OFF

"Hey sayang, buka matamu."

"hhhmmmm.."

"heeey, ayo sayang."

"hmmmmmmmm..."

"Sayang, JIKA KAU TIDAK MAU BANGUN JUGA, AKU PASTIKAN KONSOL GAME KESAYANGAMU, SELURUH KOLEKSI PIKACHUMU DAN SELURUH MAKANANMU ITU BERAKHIR DI TANGAN SUZY! DIPASTIKAN SUZY AKAN MEMBUANGNYA!"

Srrreeetttttt..

Selimut tebal yang dari tadi setia membungkus tubuh seorang gadis kini tersingkap, dan langsung mengekspose sebentuk wajah manis dengan rambut coklat bergelombang yang tampak kusut.

Gadis itu tanpa aba-aba langsung terlonjak duduk meski matanya masih sedikit tertutup, dan gurat-gurat mimpi tercetak jelas dipipi putihnya. "Hey, morning beautiful." Pemuda berusia 20 tahun menyapa dengan senyuman menawan, kedua tangan besarnya kini menangkup wajah gadis didepannya.

"hmmmmmm." Masih gumaman malas yang diberikan gadis itu, dengan wajah yang ditempelkan kedada pemuda yang kini terkikik geli melihat tingkah khas bangun tidur adiknya itu.

"Aigoo, My Queen.. ayo mandi, jam delapan kuliah dari Prof. Lee bukan? Dan kau tidak mau pulang dengan setumpuk paper yang tidak berguna itu bukan?" Pemuda penerus kerajaan bisnis Kim itu melepaskan dekapan manja sang gadis, memaksanya untuk membuka mata dengan sempurna.

"Hmmm, cukup paper tentang aktifitas mitokondria minggu lalu, no more!"

"Makanya, lagipula oppa harus ikut mendampingi penandatanganan kontrak baru bersama Uncle Manoban jam sembilan, kalau kau tidak siap dalam setengah jam dipastikan sopir yang akan mengantarmu ke kampus, bagaimana?"

"Noooooo, baiklah aku mau mandi sekarang."

Gadis bernama lengkap Kim Jisoo Queen itu melompat berdiri. "Gendooong!!" kedua tangannya direntangkan menunggu pemuda bertubuh tegap didepannya memberikan gendongan khas koala.

Hupp..

Jisoo melompat kegendongan Jen sang saudara kembar. Melingkarkan lengannya keleher tegap sang saudara dengan kaki yang melilit pinggang kokoh itu. Sepasang anak kembar itu kini tertawa lepas, melepaskan kebahagiaan yang selalu mereka dapatkan. Kebahagiaan yang selalu mereka ciptakan untuk melengkapi hidup masing-masing.

LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang