Adzwa menatap nyalang ke arah komputernya yang hanya menampilkan layar hitam dengan tulisan 'eror'.
Menghela nafas pelan untuk mengatur emosinya, ia beranjak ke tempat tidur, lalu mengambil ponselnya.
Login ke game yang diponsel, namun pesan pemberitahuan langsung meruntuhkan semangatnya.
Adzwa membanting ponselnya ke kasur, setelah membaca isi pesan yang bertulis 'Paket internet anda telah habis, anda akan dikenakan tarif non paket'dan bla bla bla setelahnya.
Adzwa mengusap wajahnya kasar, mengapa nasib nya hari ini jelek sekali?! Ingin minta hotspot ke Bunda tapi Bunda nggak dirumah! Apa lagi Ayahnya yang jarang pulang.
Huuft. Sepertinya ia harus pergi ke konter untuk membeli kuota!
Adzwa mengambil dompetnya di atas nakas, lalu beranjak dari tempat tidur berjalan keluar rumah. Untung konter tidak jauh dari rumah nya, jadi dia hanya perlu berjalan kaki.
Baru satu langkah keluar rumah, tangan Adzwa sudah di tarik paksa oleh seorang bertopeng hitam lalu membekap mulutnya. Adzwa berusaha melepaskan dirinya, namun nihil sepertinya orang tersebut terlalu kuat.
Adzwa dipaksa masuk ke dalam mobil hitam yang terparkir didepan rumahnya.
Setelah memastikan Adzwa sudah masuk ke dalam mobil, orang tersebut langsung segera mengunci pintu mobilnya, takut-takut kalau Adzwa langsung keluar.
Orang tersebut menelpon seseorang namun Adzwa tidak mendengar perbincangan mereka. Adzwa berusaha berteriak meminta pertolongan, namun tidak seorang pun yang mendengarnya.
Hingga teriakan terakhir yang dilontarkannya membuat orang yang baru masuk ke dalam mobil berjengit kaget.
"ADAAAAM ISTRIMU DICULIIIK!!!"
Orang tersebut tidak memperdulikan Adzwa yang terus berteriak, ia mulai menjalankan mobilnya.
"Eh, Lu mau nyulik gue yaa?!" tanya Adzwa histeris "Astaga maas nggak usah nyulik gue! Gue orang miskin! Mau minta tebusan di mana mas hah?! Atau mas mau apa-apain gue yah?! Astaga Mas jangan! Mas tau gak sih gue tadi itu mau ke konter beli kuota, tapi mas malah nyulik gue, dan mas juga tau gak sih, gue itu udah punya suami! Namanya Add--"
Astaga orang tersebut dibuat pusing oleh ocehan Adzwa bukannya menangis minta dilepas, Adzwa malah curhat.
"Brissiik!!"
Adzwa dibuat manyun, kemudian diam. Sesekali terdengar dia bersenandung riang.
Astaga orang tersebut semakin dibuat pusing oleh gadis satu ini!!
"bukannya nangis malah nyanyi! Sengklek emang!" batin orang tersebut
"Eeh mas-mas hotspot dong, gue mau main game niih" pinta Adzwa yang entah sudah sejak kapan dia sudah muncul di samping penculik tersebut.
"Astagfirullah" kaget orang tersebut
"Penculik kok istigfar!" cibir Adzwa "udaah mas, gue pindah depan yah? Gak enak dibelakang! Mana juga siniin hp nya mas, gue mau hotspot!" itu bukan permintaan melainkan perintah
"Sengklek! Nangis kek lu!" Cibir orang tersebut namun tak urung mengikuti permintaan Adzwa, ia merogoh sakunya dan memberikan ponselnya ke Adzwa.
"thanks" ucap Adzwa riang menerima ponsel tersebut.
Adzwa kemudian mengambil ponselnya di saku lalu menyalakan ponsel orang yang menculiknya untuk menyalakan hotspot. Namun Adzwa di buat kaget setelah melihat lockscreen orang tersbut. Adzwa membulatkan matanya, menarik nafas dalam menarik perhatian sang penculik, penculik tersebut berbalik melihat Adzwa yang melotot ke arah ponselnya, Penculik tersebut menurunkan pandangannya kearah ponselnya, ia juga menarik nafas dalam sebelum menutup telinga kirinya.
"mampus!" batin penculik sebelum teriakan dahsyat menggema di dalam mobil.
"ADDAAAAAAAAAAMMMMMMMM"
Tbc.
Gak ada yang nungguin yah? Yah kasihan. Padahal aku sudah susah payah nyari ide biar bisa nulis, dan kegabutanku berkurang:v
Btw yang udah baca makasih yaah:) jangan lupa vote

KAMU SEDANG MEMBACA
AA (Adam & Adzwa)
Short StoryHanya kisah sehari-hari Adam dan Adzwa. Dengan Adam yang usil, dan Adzwa korban keusilan Adam. karena mereka bertetangga yang hanya dibatasi pohon tua besar diantara balkon kamar Adzwa dan Adam, Adam selalu ke kamar Adzwa. Hingga pada suatu peristiw...