!Deuce Spade!

232 19 16
                                    

Tak pernah terbayangkan di pikiran Deuce sekalipun dia akan menyukai seseorang dalam hidupnya. Yah, bukan terbayangkan juga. Lebih tepatnya, dia belum terlalu memikirkan hal klise seperti itu.

"Deuce, kau pernah jatuh cinta ?,"

---atau bahkan, dilontari pertanyaan seperti itu.

Deuce hampir saja menyemburkan teh yang diminumnya, jika saja tidak ingat peraturan nomer---ok, dia juga tidak ingat sih nomer berapa.

"Ke-kenapa tiba-tiba ?,"

"Eh ? Aku hanya penasaran saja sih. Habis,  aku belum pernah melihatmu jatuh cinta pada seseorang," ucap Yuu dengan binar penasaran di matanya. Sementara Ace terkikik geli melihatnya. "Deuce boro-boro suka sama seseorang, dianya aja gak peka," bener sih, tapi kok Kesel ya.

"Situ nyindir ?,"

"Enggak kok, cuma kenyataan," beneran deh, kejujuranmu menyakitkan Ace. "Ck, terserahlah," entah karena apa, Deuce akhirnya mengalah. Kembali berfokus pada teh dan camilan manis di dekatnya. Rasanya enak, dan suasana pesta teh sore itu juga lumayan ramai. Namun, entah kenapa Deuce merasa agak hampa.

Pertanyaan Yuu kembali memenuhi pikirannya.

"Jatuh cinta pada seseorang ya ?,"

Deuce menghela nafas. "Perasaan yang  aneh menurutku,"

.

.

🍁 HAPPY READING 🍁

.

HAREM TREY

[Oneshoot Twisted Wonderland]
.
.
.
Genre : Fluff, Komedi
!Warning! : Typo, OOC
.
.
.
Summary :
tentang kharisma sang Trey Clover dalam menarik hati para Junior dan Senior Heartslabyul
.
.
.

Semua bermula di senin sore yang indah. Enggak juga sih, mengingat cuaca yang cukup tak bersahabat di luar gedung sekolah. Saat hujan deras turun dengan tiba-tiba, mencegah beberapa siswa untuk kembali ke asrama. Sebenarnya, ada juga sih yang nekat menerobos dengan mengandalkan almamaternya sebagai payung sementara.

Jadilah, hanya ada beberapa siswa yang malas membasahi seragam mereka yang tersisa di gedung sekolah sihir itu.

Dan beruntung sekali, Deuce salah satu diantaranya.

Eh, beruntung ato sial sih sebenernya ?

Wajahnya di dongakkan pada langit diatasnya. Sedikit guratan kekecewaan muncul, langit masih tertutupi awan kelabu. Tentunya, dengan langit yang setia menangis.

Bagus, hujannya makin deras dan dia tidak membawa payungnya--- lebih tepatnya, Ace yang meminjamnya tanpa izin tentunya tadi ---. Bisa saja sih, Deuce pulang dengan Yuu dan Grim. Tapi, yahh..mereka sudah terlanjur pulang duluan.

Menerobos ?

Bukan ide yang buruk. Toh, dia juga bisa mencuci kembali seragamnya sebelum dipakai lagi. Jika saja dia tidak lupa tengah memakai jubah upacara tentunya.

Oke deh, Deuce pasrah aja kalau disuruh Authornya buat bermalam di sekolah. Tentunya, sesuai naskah yang dia baca tadi sudah cukup menjelaskan kemalangan dirinya.

!HAREM TREY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang