Prolog

85 5 0
                                    

Sherena  adalah gadis kecil yang baik hati, ramah dan cerewet.  Nama akrabnya Rena. Ia dikenal sangat jail kepada teman-teman cewek sebayanya. Meski begitu banyak dari mereka yang suka berteman dengannya.

Tapi ia akan sangat cuek terhadap orang yang sama sekali tidak dikenalnya, apalagi yang namanya cowok, tidak usah ditanya.

Suatu ketika, di kamar yang tidak begitu luas tepatnya jam 09:30 malam, ia dan teman-temannya (Amel dan Azky) sedang berbincang tentang impian masing-masing sambil menatap langit-langit kamar yang mulai usang dan terlihat menyeramkan.

"Eh, setelah lulus nanti kalian mau pada kemana?? Kalau aku mau masuk ma'had tahfidz aja," kata Amel.
"Aku juga mau lanjut menghafal,"sambung Azky. Setelah itu Azky menoleh ke arah Rena dan bertanya, kamu Ren???

Ia terlihat kebingungan dengan pertanyaan Azky, soalnya ia sendiri tidak tau mau kemana. hehehe..

Tiba-tiba ia teringat perkataan kakaknya yang menginginkannya  untuk kuliah di luar negeri, tepatnya Al-azhar cairo, mesir.

"Eh aku mau coba daftar ke mesir aja deh., kalian mau ikut??? sekali-kali mencoba, kalo lulus alhamdulillah, kalo tidak lulus juga tak apa. Setidaknya sudah mencoba," ucapnya dengan penuh semangat.

"Wahh,,itu bagus Ren. Emang kapan pendafarannya???kata Amel. " tidak tau Mel, nanti aku cari informasinya," balasnya.

"Semangat ya Ren, kamu enak ada dukungan dari keluarga, lah aku tidak di bolehin, soalnya cewek tidak boleh pergi jauh-jauh, tanpa mahram lagi,  atau kamu nikah ajah sebelum kesana," jawab Azky sambil tertawa .

"ihhhh," jawab Rena sambil memukul lengan Azky.

Mereka pun tertawa.

"Sudah-sudah, kita tidur yukk, dah malam nih," ucap Amel.

Jam menunjukkan 10:25 dan mereka pun tertidur.

Sang Penakluk MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang