2

23 5 0
                                    


                                   V O T E

  Jisung masuk ke dalam mobil dengan membawa tiga kantung plastik berisi Soju dan daging, lalu menaruhnya di jok belakang mobil.

"Apa aku terlalu lama belanja, sampai kau tertidur disini?" Ucap Jisung bergumam dan menatap Micha yang sedang tertidur pulas.

Setelah memakai  seatbelt  dia kembali melajukan mobil ke daerah dimana rumah Micha berada.

Mobil Jisung berhenti tepat didepan rumah kecil yang sederhana, tampaknya penghuni rumah Micha belum seluruhnya tidur. Tampak lampu masih menyala.

"Mik" Jisung menepuk-nepuk pundak Micha dengan pelan. Micha tak kunjung bangun. Jalan satu satunya agar gadis itu terbangun adalah dengan,

"HEI MIKAAA...!! BANGUN LAH!! KITA SUDAH SAMPAI" gadis itu mulai menggeliat dan perlahan membuka matanya.

"Kita sudah sampai?" Tanya nya sambil menguap.

"Ya. Bagaimana bisa kau tidak terkejut saat aku berteriak dengan kencang tepat ditelinga mu?" Jisung sedikit heran dengan Micha. Gadis itu sangat sulit untuk diganggu jika dalam keadaan tertidur.

"Aku saja bingung" ucapnya dengan santai dan menoleh pada jok belakang, dan mengambil ketiga kantungan yang berisi daging dan keluar dari dalam mobil yang kemudian diikuti oleh Jisung.

"Apa itu tidak berat? Biar aku saja yang bawa" lalu Jisung mengambil alih ketiga kantungan itu.

"Aku pulang" ucap Micha sambil membuka pintu. Dapat dilihat keluarga nya sedang asik menonton televisi, sedangkan ayah nya si pemalas sedang asik dengan ponselnya. Micha saat melihat itu hanya mendecih dan memutar bola matanya dengan malas. Lalu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian.

"Kau sudah pulang?" Tanya ibunya yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Ya. Bagaimana dengan lengan ibu? Apa itu masih terasa sakit?"

"Masih. Emm... Apa kau sudah makan? Makanlah. Tadi kami semua sudah makan duluan, karena kau belum pulang"

"Nanti saja. Jisung juga ikut dengan ku"

"Oh, kukira kalian sedang bertengkar. Akhir akhir ini dia sangat jarang berkunjung. Ada apa?"

"Tanyakan saja padanya. Aku ingin berganti pakaian. Silahkan ibu interogasi sendiri" lalu Micha masuk kedalam kamar. Ibunya hanya menggeleng kepala. Sikap putrinya lumayan buruk jika ditanyai dalam keadaan lelah.

"Mik. Ayo bergabung bersama kami" ucap ayah nya sambil memanggang daging yang dibawakan oleh Jisung. Micha tidak menggubris dan berjalan menuju ruang keluarga sambil membawa makanannya.

Selama Micha sedang makan, dia tidak bisa makan dengan tenang. Adik laki-laki dan adik perempuannya tidak henti hentinya bertengkar. Micha sangat benci keributan. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Jika dia memukul adiknya, yang ada dia akan dipukul balik oleh ibunya.

Setelah selesai makan, Micha masuk kedalam kamarnya. Tidak peduli dengan Jisung dan keluarganya yang sedang asik berbincang.

Dia melemparkan tubuhnya pada kasur kesayangannya. Sambil menatap langit langit kamar, dia berkhayal tentang keinginannya menjadi seorang trainee disalah satu agensi besar di Korea. Oh, itu bukan hanya keinginannya, tapi juga keinginan sepupunya yang sudah seperti saudara kandungnya sendiri.

Ting!

Ada sebuah pesan dari Valerie

Valerie: Apa kau sudah selesai bekerja?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let's Love For A Long TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang