🥀
Jean pernah mengecap rasa bahagia dalam sepanjang usianya, sebelum mimpi yang seharusnya menjadi hal indah dalam hidupnya justru berakhir menjadi mimpi buruk yang ingin segera Jean akhiri secepatnya.
Bagi Jean, rasa sakit adalah bagian dari hidupnya sejak kecil. Sebagai teman ditiap langkah kakinya dan restu yang Tuhan berikan untuknya saat diberi kesempatan untuk kembali membuka mata ditiap keesokan paginya.
Mengutuk hidup bukanlah hal yang sering Jean lakukan, karna baginya hidup sebagai si bungsu Jean Mahendra adalah sebuah kebahagiaan dan anugerah yang tak pernah ternilai angkanya.
Sampai pada akhirnya Jean menyadari satu hal itu, bahwa sesungguhnya dirinya bukanlah bagian dari Mahendra. Jean hanyalah bayi kecil yang diserahkan orang tua kandungnya untuk diasuh sepasang malaikat terhebat yang selalu memberinya semangat untuk terus menjalani hidup juga menompang kala dirinya merasa runtuh.
“Jean ikut bunda sebentar yuk,” ajakan sang ibunda Jean iyakan dengan senang hati, lantas sore itu dengan mobil yang bundanya kemudikan Jean pergi ke suatu tempat yang tak pernah dirinya duga memporak porandakan hidupnya.
Putaran pada kemudi mobil kearah kiri membuat Jean semakin bertanya tanya, seharusnya untuk kembali ke rumah tetap lurus, sekalipun harus pergi ke rumah sakit tempat ayahnya bekerja mereka seharusnya tetap lurus lalu berbelok ke kiri setelah melewati dua lampu merah.
“Bun,”
“Bunda,”
“Bun maaf Jean nakal ya?” ucapan bernada sendu, Jean lantunkan karna manggilannya tak kunjung mendapat sautan dari wanita ayu disampingnya.
“Eh ini rumah siapa bun?”
Bukannya menjawab, wanita yang Jean panggil bunda itu memilih untuk memegang bahu kokoh putra bungsunya, meminta Jean untuk membalas tatapannya, “Jean liat bunda, dulu bunda pernah janjikan sama kamu? Janji kalo Jean udah umur tujuh belas tahun bunda bakal ajak kamu ketemu sama seseorang?”
“Bun,” lidahnya kelu, membuat rentetan kalimat yang ingin Jean lontarkan pada sang bunda hanya berakhir diujung lidahnya saja.
“Kita keluar sekarang yuk.”
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet
Fanfiction⠀ ⠀ He had promised to hold on, even though everyone kept yelling at him to stop. ⸂ © 𝗻𝗮𝗿𝘁𝗰𝗶𝘀𝘀𝗶𝘀𝗺, 𝟮𝟬𝟮𝟭. ⸃ ⌕ DISCONTIUNED