Prolog>

81 32 9
                                    

AININA NINO ADERSON / AININA ADREANA:

Gadis cantik yg sangat lugu, baik hati dan suka merendah, terkenal dengan keramahan nya terhadap teman temannya.

Saat itu tiba, gadis yang sangat lugu dan tak tau apa-apa kini menjadi anak yang sangat deskpresi akibat keluarga nya yang kini tak seharmonis dulu, yg membuat gadis ini semakin dingin terhadap teman teman nya, ia pun sudah tidak memakai nama marga dari kedua orang tua nya lagi ralat membuat marga untuk dirisnya sndiri dan mengubah namanya menjadi AININA ADREANA

Dan kehidupan nya pun dimulai.

"Ana, kamu gamau makan dulu sebelum kamu pergi sekolah?"ucap laki-laki tersebut.

"gausah ikut campur!"

"Ana maafin papah, papah tau papah salah"-ucap nino papah Ana.

"udah tau salah malah nanya"jawab ketus ana.

Ana pun pergi bergegas menuju sekolah nya dengan pakaian yg sangat ketat dan rok yg sangat terbuka, setiap hidung nya pun, terlihat ada bekas tindikan.

FINO AGUSTIN:

Laki laki tampan bermata empat, baik, dan lugu sangat berprestasi beda dengan aini dia keterbalikan dari sifat aini yg sekarang.

Pria yang sangat sederhana dan tak memintingkn apa yang ia punya sekarang, mudah berbaur terhadap lingkungan yg ia tinggal dan teman temannya pun sangat tertarik dan ingin berteman dengan fino, namun berbeda dengan aini.

"Fin, kamu gamau makan dulu?"ucap wanita yg kini bisa dibilang mamah fino.

"gausah mah, fino sarapan di sekolah aja"

"loh kenapa fin?tumben"ucap laki laki tersebut.

"gpp pah, fino udah telat soal nya"

"yaudah pah mah, fino berangkat dulu ya"-ucap fino berpamitan kepada orang tuanya.

"yaudah nak hati hati ya"

"siap itu mah"-jawab fino dengan menyalakan motor tua yg sempat kakeknya titipkan ke fino agar dirawat dengan baik.

Dan dia pun tidak malu apa yg ia pakai saat ini karna bagi fino tak apa tak kaya yg penting memiliki kasih sayang kedua orang tuanya.

Sesampai nya di sekolah hari dimana yang sangat ditunggu tunggu dikarenakan sehabis libur panjang.

"woi fin"-ucap teman seangkatan fino.

"ngapa ni tumben manggil"

"gue liat pr lo dong"-ucap adi ferdian sahabat fino namun mereka memiliki latar belakang yg sangat berbeda.

"yeh kirain gua apaan, tumben banget ke meja gua eh tau-tau nya ada mau nya"jawab Fino.

tak lama kemudian Fino memberikan buku yang adi minta untuk mencontek pr nya itu.

Dan tak lama kemudian bel berbunyi.

Kring!!!!

Saat ini tak ada upacara bendera dikarenakan sehabis liburan tak ada yg berlatih untuk menjadi petugas dan ketua osis pun memberitahu kepada anak murid yang lain nya bahwa hari ini tak ada upacara.

Dan sontak semua murid sangat bergembira, dan banyak bisikan dan sorakan terhadap osisnya.

Akhir nya bebas juga.

Baik bngt deh sama ka osis nya.

Uh untung aja ga upacara.

Bagus akhir nya ga sia sia gua buat dateng telat.

===========
==================

Tanpa bersalah pun ana memasuki gerbang sekolah yg sudah ditutup.

"ahkk bangsat ga guna ni sekolah sama kyk yg punya"-batin ana.

Ya sekolah yg kini ia lihat adalah sekolah milik papah nya, yg akan ia urus nanti kalo ia sudah menjadi dewasa dan tau mana yg baik mana yg buruk

"woi pak bukain ga ni, gue pecat lo kalo ga dibukain"-teriak Ana hingga satpam yg duduk mengahapiri dia.

"lihat ini udh jam berapa mending kamu pergi aja sono yang jauh"-balas pak satpam.

"oh lo gatau gue?"-ucap ana sambil mengasih kartu nama dia dan pak satpam pun langsung mebuka kan pintu gerbang.

"oh maaf saya gatau maaf"-satpam tersebut langsung bersontak meminta maaf.

Dan tanpa apapun Ana langsung pergi
Masuk karna ia tahu hal yg tak terlalu penting bagi nya hanya buang-buang waktu nya saja.

AININA ADREANA:

FINO AGUSTIN ARGES:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FINO AGUSTIN ARGES:

Jangan lupa komen and likeKomen kritik juga gapapaTrimakasih:*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa komen and like
Komen kritik juga gapapa
Trimakasih:*

Myinsta:@sandranylss

ADREANA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang