YSMH : 7. Bunda

22 5 2
                                    

Happy Reading gaes

"Venus, maafin gue dong. Lo jangan diemin gue," bujuk Jovanka

Venus tak menjawab, ia terus melangkah dengan tak mempedulikan sang sahabat.

Venus mendiami Jovanka setelah kejadian rapat tadi, semua berawal dari Jovanka yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Bahkan, tak sengan-segan Jovanka menggoda dengan pertanyaan yang membuat dirinya muak.

Ih nyebelin lo kampreeet!, mana ada gue pacaran sama Ganta, malu gue tadi teriak-teriak gitu. Terus si Gantanya lagi liatin. Teriak batin Venus.

Masa bodoh!, Venus tak pedulikan lagi kejadian tadi walaupun ia malu jika mengingatnya.

"Zefanya Venuska Abyakta yang cantik, maafin gue ya,ya,ya" kali ini mata Jovanka berubah menjadi puppy eyes.

Venus masih enggan membalas pemintaan maaf dari Jovanka.

Merasa kesal dengan Venus yang tak membuka suara, Jovan menghadang jalan Venua dengan merentangkan tangan tanda Venus tidak boleh beranjak.

"Venus please, maafin gue ya!, gue minta maaf atas kesalahan yang gue lakuin ke lo,"

Venus hanya memalingkan wajah dan melipat tangan diperut ratanya.

Buntu!, pikiran Jovanka buntu jika Venus tidak mau berbicara maka tandanya kiamat, biar bagaimana pun Venus adalah sahabatnya sejak SMP, ia tidak ingin do jauhi oleh Venus apalagi hampir setiap hari selalu bertatap muka dengannya, rasanya akan asing jika satu hari saja tidak bertemu dan bertegur sapa.

Tiba-tiba otak Jovanka encer setelah ia berpikir singkat,

Dengan gerak cepat ia menegakkan tubuhnya, "gue traktir makanan ke sukaan lo deh, asal lo mau maafin gue," bujuknya dengan menaik turunkan alis dan senyum menyebalkan,

Ekor mata Venus melirik sedikit pura-pura masa bodoh, aduh kalo kayak gini mana bisa marah lama gue!, ah si Jovan mah gue kan jadi laper.

Sedangkan Jovan masih menunggu, elah nunggu jawaban kayak gini, berasa nunggu jawaban dari cewek yang gue tembak.

"Yaudah ayo, awas kalo lo boong gue bakal ngambek sampe naik kelas!,"

Dengan bahagia walau hati ketar-ketir karena akan meneraktir Venus, ketahuilah Jovan tidak membawa uang saku jajan banyak.

"Ok, lo mau makan apa?,"

Venus berpikir sejenak, "gue mau mie ayam dua satu makan di tempat, satu di bungkus, seblak mie satu, seblak ceker satu, martabak special, telor gulung, sosis bakar, jus stoberi, jus alpukat, es krim." Ucapnya dengan menggebu-gebu

Mampus!

Jovan memaksakan senyumannya walau hati menjerit mendengar permintaan sang sahabat.

"Yaudah ayo, kalo gitu kita cus." Venus melangkah lebih dulu dengan semangat

Sedangkan Jovan menghitung total harga makanan yang diinginkan sahabatnya itu,

"Gue bakal bangkrut kalo gini," gumamnya lirih.

*****

"Dirgantara tunggu!," seru gadis dengan dandanan berlebihan.

Tapi tak di hiraukan oleh sang empu, Ganta terus berjalan dan Kayla Zamora terus mengejarnya.

"Ih, gue bilang tunggu." Ucapnya setelah menghadang Ganta.

Dengan malas ia menatap datar seseorang di depannya.

"Gue nungguin lo buat pulang bareng," dengan senyuman memikat.

Gue yakin si Ganta bakalan terpesona sama senyuman gue.

You Stole My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang