BAB XII

1.6K 218 2
                                    

"Graciaaaaa..........!!!!
Teriakan papa membuat sang istri dan semua seisi rumah berlarian ke arah kamar gracia...
"Gre sayang kamu kenapa sampai begini...? Apa yang kamu lakukan nak, kenapa nekat seperti ini.
Semua masalah bisa di bicarakan bisa diselesaikan bukan begini cara menyelesaikannya..."

"Mang sapri cepat siapkan mobil , kita kerumah sakit..."
Sayang bangun..sayang jangan tinggalin mama nak...
Hikz...hikz.,sayang sadar sayang ini mama sayang...
Pa..cepet pa...kasihan grasianya udah pucet gini..mama takut kalau..
" Ssstttt....ma...mama yang tenang ma..anak kita kuat.. "

Pak...mobil sudah siap..
Ayo mang sapri cepat...

Skip

Sampai di rumah sakit ..
Dokter tolong anak saya dok..
Gracia langsung dimasukkan ke ugd..
Ya tuhan tolong anak kami , selmatkan anak kami..kuatkan anak kami ya tuhan..

Ceklek...
Dokter yang memeriksa Gracia keluar dari rung UGD

"Gimana dokter anak saya..." tanya papa gracia..sementara sang istri terus menangis tiada henti henti nya..
" Bapak yang sabar saya hanya berusaha , kita doakan anak bapak agar cepat sadar karena kondisi nya sekarang kritis ,pasien banyak kehilangn darah..karena terlalu lama dibawa rumah sakit... Dan sekarang koma, "

"Pasien butuh transfusi darah dan persedian darah di rumah sakit ini tidak ada , kita udah cari ke rumah sakit lainnya tapi untuk golongan darah pasien emang langka dan sulit di temukan.." penjelasan dokter membuat papa dan mama Gracia sedih

" Apa sesulit itu dokter , rumah sakit ingin termasuk yang terbesar di kota ini , masa gak ada persediaan darah buat anak saya.

"Berapapun akan saya bayar dokter tolong selamatkan anak saya.." suara papa Gracia meninggi karena heran saja kenapa rumah sakit sebesar ini gak ada persediaan darah yng cukup.

" maaf pak ini bukan soal biaya , kami sebagai dokter gak semata mata hanya mencari materi , tapi memang begitu lah keadaan rumh sakit ini yang tidak ada persediaan darah untuk golongan darah putri anda.." jelas dokter seramah mungkin.

" Kalau rumah sakit sebesar ini aja gak ada terus saya harus cari kemana dokter..? "

Ya golongan darah O Rh+ golongan darah yang dimiliki oleh 10% dari penduduk di dunia..( tapi ini ngarang ya soalnya biar agak dramatis...hehehe )

"Pak apakah kakak adik atau kakek dari pasien masih ada..?
Soalnya golongan darah ini biasanya diturunkan kalau gak dr ayah ya dari sang kakek..."

" Kakeknya sudah sudah lama meninggal , ada adik saya yang bergolongan darah sama seperti Gracia tapi sekarang ini dia ada di kuar negri, mustahil dalam waktu kurang dari tiga jam bisa datang kesini " jelas papa Gracia kepada dokter

"Dokter tolong anak saya dokter..saya akan berusaha menghubungi saudara saudara saya..yang sekiranya bisa mendonorkn darahnya buat anak saya"

" Iya pak cepat kalau lewat dari 3 jam mungkn pasien akan...

"Iya dokter saya akan secepatnya..." potong pak andre..
"Baiklah pak semoga berhasil..dan jngan terlalu lama pasien sudah sangat kritis " kata dokter itu lalu berlalu dari hadapan pasangan sumi istri yang masih dalam kebingungan.

Berkali kali andre papanya Gracia mengusap kasar dan frustasi setelah menghubungi semua kerabat nya yang ternyata gak ada satupun di antara mereka yang cocok dengan golongan darah Gracia

Ya tuhan...tolong hamba selamatkan anak hamba tuhan...apakah hanya sampai disini engkau menitipkan Gracia kepada kami.
Kami yakin semua yang terbaik buat kami , kalau memang sudah gak ad jalan keluarnya kami iklas apapun yang terjadi.
Dengan mata terpejam dan wajah frustasi papa gracia menggumankan pada sang pencipta...

Sementara di ruangan lain masih di rumah sakit yang sama dokter cantik yang bernama shani indira baru saja menyelesaikan visitnya..
Rasanya ngantuk dan lelah sekali , seperti enak kalau ke kantin minum kopi , monolog shani. shani yang hendak ke kantin ingin sekedar melepas kelelahannya dengan  minum kopi tiba tiba melihat orang yang tak asing .

"Lho itukan om andre papa gracia...ada apa dia di sini
Apa ada keluarganya yang sakit atau jangan jangan..."
"Gracia....!!pekik shani berlari ke arah om andre yang masih sesenggukan menenangkan sang istri..

"Om...tante...ada apa kok om sama tante ada di sini...?"
"Shani...gracia ..."
"Gracia kenapa om..."
"Gracia mencoba bunuh diri dengan memotong nadinya...dan dia butuh tranfusi darah tapi golongan darah gracia sangat langka, om sudah mencoba mencari dan menghubungi kluarga om tapi ga ada yang cocok...

Hikz...hikz..iya shani tante  harus gimana shani.?" papa...mama gak mau kehilangan gracia pa.., dia anak kita satu satunya pa..."sela mama Gracia ikut menjelaskan
" Kita berdoa ya ma...buat Gracia biar cepet sadar.."

Emang golongan darah gracia apa om..." tanya shani penuh dengan kekhawatiran
" golongan darah  O Rh+., "
Apa..om...? Golongan darah O Rh+?" Takdir...gumam shani sambil tersenyum...
"Kamu ngomong apa shani..." tanya om andre yang mendengar gumaman shani walau lirih bahkan sangat lirih tapi masih bisa terdengar.

" Golongan darah saya sama dengan golongan  darah gracia om, om jangan kwatir saya akan mendonorkan sebanyak yang gracia butuhkan..." nyessss....kalau kata warga +62 rasanya kaya disiram air es se truk...# mama dan papa shani langsung memeluk shani..

"Makasih dokter shani om ga bisa bales apa apa atas kebaikan kamu."
Bagai mendapat jackpot papa dan mama gracia sedikit lega dan smringah...

Skipp..

Gracia sudah dipindahkan di kamar rawat inap stlh mendapat donor dr shani...
Papa mama Gracia masih menunggu Gracia sadar di ruangan vip yang Gracia tempati saat ini.
Beberapa jam kemudian..

Huhhhhh....apa aku sudah mati , kepada kepalaku pusing... lenguh gracia..kenapa aku disini??

"Sayang kamu udah sadar sayang...
Mana yang sakit nak..?
Pa...panggil dokter pa"
Tanpa menjawab andre seger bergegas mencari ruangan dokter yang menangani Gracia..

Sementara di ruangan di mana Gracia di rawat , Gracia masih bingung seperti orang linglung..

Jangan lakuin itu lagi...sayang..." Mama ga sanggup kalau harus melihatmu menderita seperti ini lagi, mama gak kuat kalau harus melihat kamu sakit seperti kemarin , mama ga kuat sayang.." ucap mama Gracia sambil mengelus kepala Gracia

Sedangkan Gracia sendiri hanya menatap sedih mamanya dengan rasa penyesalan yang tersirat dari tatapan matanya.

"Maafin gre ma .gre bingung..."
Sssttttt udah jangan dibahas dulu,
" Kamu hrs sabar hadapi semua ini dengan iklas sayang... Udah jangan banyak bicara lagi kamu harus banyak istirahat biar cepet pulih."

"Tapi ma...gre...ucapan gracia terhenti" dan hikz..hikz...
"He sayang kenapa kamu sedih syang...ada mama dan papa di sini selalu ada untuk kamu..."
"Tapi gre sudah mengecewakan mama sama papa , maafkan gre ma..
Sssstttt....sudah sayang,  mama sama papa maafkan....

Ceklek..suara pintu terbuka ,mama dan Gracia memperhatikan papa dan dokter datang hendak memeriksa Gracia.

"Gracia saya periksa dulu ya..? " dengan teliti dan sangat hati hati dokter memeriksa tubuh Gracia tanpa ada yang terlewat sedikitpun..
" bagus hanya butuh istirahat aja, obatnya di minum teratur ya..? Dan luka di tangannya jangan sampai terkena air biar cepet sembuh dan kering.." jelas dokter

" kalau begitu saya permisi dulu pak , bu , Gracia, "
" iya dokter makasih banyak"

Diusahain tiap hari update..
Syukur kalau bisa double deh updatenya..
Vote dan comentnya biar tambah semangat..😀
Maaf juga kalau banyak typonya..

Tbc

Hanya Kamu...( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang