~Part 2~

14 2 2
                                    

    "Akusudah lama ingin bilang hal ini padamu..."

    "Apa itu?"

    "Ayo kita putus..."

    "Mwo?"

    Entah bagaimana, atmosfer di sekeliling Yong Moon seketika menjadi begitu gelap dan menyedihkan. Ia sungguh tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Apa yang terjadi? Baru saja Yong Moon merasakan kebahagian tatkala pria yang saat ini berhadapan dengannya mengajaknya untuk bertemu. Baru saja mereka mengatakan bahwa mereka merindukan satu sama lain. Dan baru saja Yong Moon mendapatkan sebuah kecupan manis tepat di pipi kanannya. Tetapi kini situasi seakan terbalik.

    "Yak, Chagiya... kau bercanda ya?? Jangan begitu. Tidak lucu! Haha..." Yong Moon tertawa walaupun hatinya sudah sangat hancur karena ia tidak bisa menghindari kalau ia memang mendengar perkataan Hyuk Min dengan jelas.

    "Mianhae Yong Moon-ah... Tapi aku benar-benar serius..."

    "Ta-tapi kenapa? Bisa kau jelaskan padaku?" Yong Moon semakin tak percaya mendengar Hyuk Min yang kini memang sedang tidak bercanda.

    "Aku... Aku ingin fokus untuk masuk universitas Yong Moon-ah... Tolong mengertilah..." Hyuk Min menatap Yong Moon sendu. Yong Moon menggelengkan kepalanya tak terima dengan semua perkataan Hyuk Min.

    "Wae? Selama ini kita baik-baik saja dengan hal ini... Bahkan aku tidak masalah ketika kita tidak bertemu selama 1 bulan penuh ini. Aku tidak pernah mengganggumu dalam persiapan ujian. Tapi... Wae Hyuk Min-ah? Wae? Jangan begini... Jebal..." Mata Yong Moon mulai berkaca-kaca. Terlihat genangan air mata di kelopak matanya yang susah payah ia tahan untuk tidak mengalir.

    "Aniya... Bukan begitu... Hanya saja aku tetap merasa tidak enak denganmu... Dan bukan hanya itu alasanku..."

    "Mwo?"

    "Begini... Eomma ku tidak setuju dengan hubungan kita?" Jelas Hyuk Min sambil menundukkan kepalanya.

    "Mwo?! Kau bohong kan? Selama ini aku berhubungan dengan sangat baik dengan eomma mu Hyuk Min-ah? Kenapa kau bilang begitu? Kau bohong kan? Bahkan eomma mu bilang dia sudah menganggapku dengan putrinya dan dia sangat senang saat kau berpacaran denganku..." Yong Moon tidak dapat menahan air matanya lagi. Air matanya kini mengalir bebas di kedua pipinya. Ia sungguh tidak percaya dengan apa yang terjadi hari ini.

    "Mianhae Yong Moon-ah. Tapi aku tidak berbohong dengan semua yang kukatakan... Aku merasa hubungan ini tidak bisa dilanjutkan. Mari kita akhiri saja ya..." Turu Hyuk Min lirih seraya meraih tangan Yong Moon dan menggenggamnya. Yong Moon yang merasakan sentuhan dari Hyuk Min membalas genggaman tangannya dan meletakkan kepalanya tepat di atas genggaman tangan mereka. Ia menangis dengan deras. Ia tak dapat menahannya lagi. Ia tidak bisa merelakan hubungan yang sudah dijalin 5 tahun lamanya berakhir begitu saja. Sangat berat bagi Yong Moon merelakan kebahagiaan yang sudah mereka ciptakan bersama.

    "Jebal Yong Moon-ah. Kita akhiri saja. Justru kau akan semakin menderita jika kita melanjutkan hubungan ini."

    "Aniya... Aku tidak pernah merasa begitu... Itu kesimpulanmu sendiri. Aku selalu mendukungmu dan menghargai apapun yang kau ingingkan selama ini Hyuk Min-ah. Jebal... jangan tinggalkan aku. Cuma kau yang aku punya. Aku memercayaimu. Kita sudah 5 tahun bersama. Tolong katakan ini Cuma kebohongan. Jebal... kalau kau memang tidak ingin kuganggu, maka aku tidak akan menghubungimu jika kau ingin fokus masuk universitas. Aku akan selalu mendukungmu... Tapi jangan begini padaku..." Air mata Yong Moon semakin deras mengalir. Bahkan suara isakannya sangat jelas terdengar. Begitu menyedihkan melihatnya menangis tersedu-sedu seperti itu. Yong Moon sungguh mencintai pria yang dihadapannya ini dan ia sungguh memercayai perasaannya akan aman bersamanya.

Prince in FameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang