0.2

495 78 8
                                    

Please vote and comment 💚

Pertama kali diberitahukan oleh ibumu bahwa dia akan menikah lagi benar-benar membuat mu terkejut.

Pikirmu selama ini Ibumu tidak berpikir lagi untuk menjalin hubungan semacam itu tapi saat bertemu tuan lee untuk pertama kalinya kamu tau dan mengerti jika ibumu juga membutuhkan seorang teman.

Jika kebanyakan remaja di umurmu akan menolak bahkan berontak tapi kamu menyetujuinya saat pertemuan mu dengan ayah donghae untuk yang pertama kalinya.

Lalu hal lain yang membuatmu terkejut saat ibumu mengenalkan dirimu pada choi sooyoung istri dari ayah donghae.

Hingga hal lainnya adalah mereka berdua menikah karena tuntutan keluarga dan bertahan dengan pernikahan mereka karna tanggung jawab terhadap putra mereka dan hari itu juga kamu membayangkan bagaimana sosok kakak tirimu nanti.

Dunia orang dewasa sangat rumit.

Dan semuanya berkali-kali lebih rumit lagi saat pertama kali kamu datang kerumah ayah barumu dan mendapati kakak tirimu untuk pertama kalinya

Dan belum beberapa menit jantung mu berlari maraton karna melihat fisiknya yang sempurna dan juga wajahnya yang melampaui sempurna dengan wajah tanpa ekspresi ini saja ia sudah terlihat bak dewa apalagi jika  ia tersenyum mungkin jantung mu akan meloncat keluar.

Tapi itu semua hanya anganmu karna sejak awal Jeno menunjukkan raut kebenciannya saat melihat kalian.

Saat itu pula kamu menyadari nya bahwa impian mu memiliki seorang kakak yang baik dan menyanyangi mu  sirna. Nyatanya Jeno sangat membenci kalian karna berpikir ibunya adalah korban dari pernikahan ayah donghae dan ibumu.

Nyatanya ayah donghae lebih memilih menjadi orang jahat agar hati anaknya tidak tersakiti dengan kenyataan bahwa ibu dan ayahnya tidak pernah saling mencintai.pun ibumu juga mengatahui hal ini dah hanya kamu yang tertinggal ditengah-tengah nya.

Antara mengungkapkan kebenarannya agar kamu dan ibumu tidak menjadi objek kebencian jeno atau menyembunyikan kebenaran nya agar Jeno tidak tersakiti karna kamu tidak ingin melihatnya bersedih.

*

*

*

*

Nyatanya kamu memilih opsi kedua dan hingga saat ini kamu masih dibenci oleh Jeno.

Tatapan tajam nya itu benar-benar membuat seluruh tubuh mu bungkam seolah aura Jeno dapat membuat siapapun tunduk dengan apa yang diinginkannya.

Setelah kejadian beberapa hari lalu di kantin sekolah banyak murid-murid yang masih membicarakan kalian dan berpikir bahwa kamu dibully oleh Jeno,ya sepopuler itulah Jeno dan ia samasekali tidak peduli.

Saat kamu dan Jeno menjadi saudara tiri,ini adalah kali ke-3 kalian sarapan bersama tanpa ayah donghae.

Ada sedikit hal yang membuatmu meringis melihat kelakuan Jeno.

Laki-laki itu sedikit demi sedikit menghilangkan sikap berontak nya bahkan akhir-akhir ini ia selalu menjawab bahkan membantu ibumu saat wanita itu meminta bantuan padanya.tapi sikapnya padamu tidak pernah sedikitpun berubah. Masih sama, benci yang begitu besar.

"Ibu akan mengantarkan kalian kesekolah ayo..."

"Tidak perlu" Suara dingin dan datar itu bukan hanya membuatmu terpaku tapi ibumu mungkin juga merasakannya karna sekarang ia mengurungkan niatnya untuk bangkit dari kursi.

"Maksudku..hmm biarkan kami naik bus dan ibu pergilah ke restoran"

Dan sumpah ini pertama kalinya kamu melihat Jeno salah tingkah setelah perkataan dinginnya,seolah ia merasa bersalah pada ibu tentu saja.

Ibu tersenyum dan bangkit mengelus rambut hitam Jeno dan membuat laki-laki itu tertegun.

"Terimakasih sayang" Setelah itu untuk pertama kalinya kamu melihat Jeno membalas senyum ibumu.

Ingin sekali rasanya kamu melihatnya tersenyum setiap hari seperti itu dan lagi-lagi itu hanya anganmu karna setelah ibumu berlalu keluar raut wajah Jeno kembali seperti sedia kala dingin tak tersentuh.

"Cepat habiskan" Lagi-lagi kamu membenci suara berat itu.biasanya kamu bukan orang yang akan begitu mudahnya terpengaruh dengan suasana tetapi entah kenapa saat berada didekat Jeno tubuhmu rasanya di atur untuk mengikuti kehendaknya tanpa melawan.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Setelah 5 menit menunggu di halte bus akhirnya bus itu datang tetapi kamu masih belum beranjak dari tempat duduk mu.kamu memutuskan untuk pergi dengan bus lainnya karna tidak tahan harus dalam kendali Jeno dan jangan lupa penumpang bus yang dominan anak sekolah itu sedang bergosip ria tentang betapa sempurna nya Jeno dan kamu lelah untuk menyetujuinya.

"Naik" Ucap Jeno.bukannya menjawab kamu membuang wajahmu agar tidak bertatapan dengannya.

Jeno menggeram kesal dan turun dari bus untuk meraih tanganmu dan menarikmu menaiki bus itu.

Kalian duduk bersebelahan dan selama perjalanan Jeno hanya memandang keluar Sedangkan ia tidak menyadari jika disebelahnya kamu sedang menahan nafas karna tangan kalian yang saling bertautan.

Ini pertama kalinya untuk mu merasakan sedekat ini dengan Jeno jari-jari panjangnya berada disela jarimu.hal itu benar-benar membuat seluruh tubuh mu terasa lumpuh.

Dan jangan lupakan vein yang menonjol pada tangan kokoh nya membuatmu berpikir liat untuk pertama kalinya.

Perjalanan kesekolah sebenarnya tidak memakan waktu terlalu lama tapi dengan keadaan mu sekarang rasanya perjalanan kesekolah seperti sedang melintas negara.sedari tadi banyak siswa yang ber bisik-bisik tetapi Jeno sama sekali tidak terusik dengan itu,pun kamu hanya memejamkan matamu menikmati suasana yang mungkin hanya akan terjadi sekali seumur hidup karna sampai sekarang pun Jeno masih menggenggam tanganmu.

Bus telah berhenti tapi baik kamu maupun Jeno belum ada yang beranjak dari tempat duduk mu.

Kamu bingung apa yang harus kamu lakukan sekarang.harusnya kamu melepaskan tangan kalian dan keluar dari bus,ya harusnya itu yang kamu lakukan.

Tapi kenyataannya kamu hanya bisa duduk disana menatap ke arah tangan  kalian hingga sebuah suara kekehan membuatmu seolah ditarik kepada kenyataan.

" Apa genggaman tangan ku terlalu nyaman hingga kau bersedia tinggal disini bersamaku,,huh..?? "

Jeno berucap dengan suara serak nya dan membuatmu menoleh untuk Menatap nya dan disanalah kamu melihat senyum meremehkan Jeno.
Dia kembali tertawa dan segera turun.

Dari jendela bus kamu dapat melihat Jeno berjalan menuju gerbang sekolah dengan merangkul bahu hina, kekasihnya.

Disanalah kamu menyadari jika kamu baru saja melemparkan dirimu untuk dipermainkan Jeno.





Ada yang sukarela mau jadi adik jeno ga??

BrothershitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang