Tidak ada yang salah selama kita naik,sampai Puncak juga ngecamp. Masalah baru muncul menjelang kita turun, di Pengasinan Ayu haids.
Setelah Memasang pembalut, kita langsung turun. Pamit sebentar dengan pendaki Wonosobo yang kemaren sempat ngobrol di puncak. Mereka menyarankan ngecamp semalam lagi karena udah mulai sore. Tapi karena besok kita berdua kerja, ngecamp semalam lagi jelas engga mungkin.Masuk hutan lagi. Ayu jalan duluan, aku di belakangnya biar bisa megawasi. Kita berjalan pelan. Jalur Linggarjati agak bahaya untuk dibawa lari. Sebentar-sebentar Ayu minta istirahat. Mungkin pengaruh haids.
Keanehan mulai terasa ketika kita melewati pos Sanggabuana, kita tidak bertemu pendaki satupun yang naik. Padahal ramainya pendaki inilah yang membuat saya berani turun walau kesorean.
Jam 5 sore kita sampai di pos batu lingga. Ada sedikit tanah lapang buat kita istirahat. Disini kita masak mie dan nyeduh kopi.
"Gimana di udah sore banget. Ngecamp lagi apa gimana?. Kata Ayu. Mukanya jelas cape dan khawatir.
"Lanjut aja Yu sekalian cape". KatakuSetelah dirumah barulah aku tahu,kesalahan fatal di buat disini dan di sanggabuana, dia sebel banget harus bentar-bentar berhenti karena kasih jalan pendaki yang mau naik. Dia sempet ngomel, "andai gada yang naik lagi,enak nih turun,ngga keganggu". Entah kebetulan atau tidak memang tidak, memang betul kami tak pernah lagi berpapasan dengan pendaki lain.
Kesalahan kedua,dan yang paling fatal. Di Batu lingga Ayu membuang bekas pembalut nya ke kerimbunan semak.
Mulai dari sini sampai bawah adalah terror.
Beres-beres peralatan. Packing ulang. Kita langsung jalan. Hari sudah gelap karena menjelang maghrib. Ayu didepan, aku di belakang.
Bulu kuduk mulai berdiri. Rasanya di antara semak, di balik pohon,di setiap tempat yang gelap ada yang megawasi. Kepalaku mulai nyeri. Berdasarkan pengalamanku, kepala yang nyeri biasanya ada aktifitas mistis.Di belokan hutan, aku kaget melihat Ayu berhenti dan badanya menghadapku. Suaranya gemetar, dia bilang, "Di lu jalan duluan ya. Gw pegangan keril lu ya." Aku mengangguk. Jadi sekarang aku jalan duluan, sementara Ayu pegangan Carrierku di belakang. Jalanan sudah gelap total. Penerangan cuma dari cahaya headlamp.
Dari sudut mata aku melihat ada bayangan hitam yang berdiri di pohon, tapi waktu aku menoleh tidak ada siapapun. Lalu ada suara bisik-bisik yang jelas sekali,yang tadinya kupikir pendaki yang naik, nyatanya jalur di depan cuma kosong dan gelap tidak ada siapapun. Disini aku beroda dalam hati mohon perlindungan.
Tiba-tiba Ayu menangis,dia jatuh terduduk, kepalanya disembunyikan di lututnya. Dalam sesenggukannya dia berulang kali menyebut pocong... Pocong.. Pocong. Mendengar itu bulu kuduk ku berdiri total. Kulihat segala arah dengan panik. Sosok itu tidak ada. Aku membujuk Ayu untuk berjalan lagi, sambil mengingatkan untuk berdoa.
Akhirnya Ayu mau berjalan lagi setelah matanya kututup dengan buff. Dengan cara ini,Ayu tidak lagi histeris, tapi jalan kami jadi luar biasa lambat. Sepanjang jalan aku masih terus melihat kelebatan-kelebatan hitam. Kadang semak semak yang bergoyang sendiri. Suara suara dalam bahasa sunda yang aku engga ngerti artinya terdengar entah di telinga entah suara pendaki yang kebawa angin.
Badanku gemetar ketika ada sebuah bayangan diujung jalur, dia jongkok di bawah pohon. Kali ini bayangan itu tidak hilang. Aku istighfar semakin kencang. Ayu memegang tanganku dengan erat. Semakin mendekat kami akan terpaksa melewatinya karena sosok itu tepat di pinggir jalur.
Nyaliku habis. Aku diam ditempat. Gemetar dan keringetan. Kali ini Ayu sudah memelukku. Dia walau tidak melihat apa-apa tentu merasa ada yang ganjil. Lama aku berdiri berharap sosok itu hilang. Aku mengikuti pendaki ini hingga tiba-tiba dia hilangan dikegelapan.
Sebuah suara pelan terdengar, "jalan lurus aja bang jangan tengok kekiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror Gunung Ciremai
HorrorBuat kita atau siapa aja yg suka mendaki gunung tolong jaga etika kita harus hormat sama makhluk halus juga harus tau sopan santun, jangan sampai kejadian ini terjadi sama kita,jangan lupa untuk baca doa mengingat kepada allah dan meminta perlindung...