🌺 That Night

3.4K 637 204
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Perjalanan rekreasi yang merupakan agenda tahunan SMA Micoga terkhusus untuk kelas 11 dan 12. Mengapa kelas 10 tidak? Karena mereka masih terlalu belia untuk ikut.

Jam delapan pagi para murid sudah bersiap didepan bus. Karena pembagiannya berdasarkan kelas masing-masing, Hitomi dan Nako sepakat untuk duduk bersama. Mereka mengambil kursi dibagian tengah.

Selagi menunggu teman-teman lainnya memenuhi bus, keduanya sibuk mengobrol tentang film Kaguyasama live action yang kemarin mereka tonton. Sedang seru-serunya bercerita, hp Nako tiba-tiba berbunyi.

Mashiho nelpon, Nako pun pamit sama Hitomi buat keluar sebentar. Hitomi cuma ngangguk aja. Setelah itu Hitomi ngabisin waktunya nyekrol-nyekrol instagram.

"Nakochan, pinjem powerbank dong," pinta Hitomi saat merasa sosok Nako sudah kembali duduk disebelahnya.

Namun tidak ada jawaban, Hitomi akhirnya menoleh kesamping. Seketika pupilnya Hitomi langsung membesar karena yang ia lihat bukanlah Nako melainkan..

"K-kok Sahi disini?"

"Nako minta tukeran. Mau duduk sama Mashi katanya."

"Oh..."

Hitomi kemudian mengalihkan pandangannya ke jendela. Jantungnya mendadak berdegup kencang. Ingatan kejadian dikelasnya tempo hari kembali terputar. Membuatnya semakin canggung.

"Hiichan, mau roti?" tawar Asahi sambil nyodorin sebungkus roti bobo.

Hitomi ngangguk trus ngambil rotinya sambil nunduk, "Makasih."

Habis itu balik badan lagi, menghadap jendela. Gara-gara sikap Hitomi yang gini, Asahi juga ikutan sungkan. Boro-boro ngajak ngobrol, tatapan aja Hitomi gak mau. Alhasil sepanjang perjalanan hari itu Asahi dan Hitomi cuma diem-dieman aja.

Dan berhubung jarak perjalanan yang lumayan panjang, rasa kantuk pun tak lama menyerang. Para murid yang tadinya berisik bernyanyi satu persatu mulai terlelap ke alam mimpi. 

Asahi baru hendak terpejam, saat sudut matanya menangkap gerakan kecil dari tubuh Hitomi. Hitomi sedang mencari posisi nyaman sebelum berujung menempatkan kepalanya dibahu Asahi tanpa sengaja.

Membuat senyuman si lelaki terukir tipis. Asahi beralih memiringkan sedikit tubuhnya agar kepala Hitomi bisa menyandar dengan baik. Lalu diam-diam mengagumi paras indah sang kekasih untuk ia simpan sendiri.

Sampai tak sadar waktu pun berjalan cepat. Roda bus mulai melambat memasuki bumi perkemahan modern mereka. Tepat saat bus berhenti beberapa murid mulai terbangun dan berkemas untuk turun.  

"Waduh, sedep bener ya yang tidurnya pake sender-senderan. Memang dunia milik berdua yang lain toge," celetuk Beomgyu yang tau-tau sudah berdiri disamping bangku mereka.

Ryujin langsung menoyor kepala Beomgyu gemas, "Iri aja lu jomblo! Udah buruan turun! Dibelakang ngantri nih!"

"TAU BURUAN WOI!" koor Yuri dan Minju serempak.

"Iye iye buset sabar napa?!" sengit Beomgyu.

Berkat kerusuhan mereka Hitomi sukses terbangun. Gadis itu menggeliat pelan sebelum membuka matanya. Dan begitu menyadari lengannya yang entah sejak kapan memeluk lengan Asahi membuat Hitomi spontan menegakkan badannya cepat.

"Sahi, maaf! Aku kayaknya gak sadar udah nyender ke kamu. Maaf ya beneran gak sengaja! Maaf!"

Asahi terdiam sebentar, terus terang rasanya agak aneh. Maksudnya, mereka kan pacaran? Bukankah itu hal wajar? Apa perlu Hitomi minta maaf segitunya?

[✔️] Mint ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang