🌺 Sebuah 'tabrakan'

3.2K 630 177
                                    

"Jadi kamu udah mutusin mau lanjut dimana?" tanya Bu Irene, memulai sesi bimbingan konseling hari ini.

Didepannya tampak Asahi yang sedang memutar pulpen ditangan sembari berpikir dalam.

"Nilai kamu kan cukup bagus. Jadi Ibu mau ngajuin kamu buat ikut jalur mahasiswa undangan. Kalau kamu bingung nentuin jurusan apa, Ibu saranin ambil kedokt—"

"Seni," sela Asahi, "Saya mau ngambil jurusan seni musik."

"Oh, itu juga pilihan bagus. Udah kepikiran mau ke Universitas apa?"

Pandangan Asahi tiba-tiba tertumbuk pada lembar bk Hitomi diatas meja. Senyuman tipis langsung tersungging disudut bibirnya.

"Asahi?" panggil sang Guru.

"Universitas Krunk aja, Bu."

Dan itu menjadi penutup dari sesi bk Asahi. Sekeluarnya dari ruangan cowok itu melirik arlojinya. Masih sisa 15 menit sebelum jam istirahat berakhir. Jadi Asahi memutuskan untuk ke kelas 12 IPA 3.

Baru sampai di pintu kelas, Asahi langsung bertemu dengan Yuri. Cewek itu mengulum lolipopnya sambil menyender pada daun pintu.

"Nyari siapa bos?" sapa Yuri.

"Hi—"

"TOMII! PANGERAN LU NYARIIN!"

Asahi cuma bisa mendelik mendengar suara toa Yuri yang baru saja memotong ucapannya. Tak lama seruan balasan malah terdengar dari dalam kelas.

"Tunggu ya Sahi! Tomi masih nyatat!"

"Tuh. Tunggu katanya." ulang Yuri.

"Boleh biarin gue masuk aja gak?"

"Oh, ngomong dong kalau mau masuk. Tumben bener mau ngapel sampe ke dalam biasanya kan cuma ketemuan dikoridor," kekeh Yuri lalu memberikan jalan pada Asahi.

"WOI DEWI PINDAH LU! PACARNYA TOMI MAU DUDUK!" seru Minju dari meja depan.

Membuat Daewhi yang sedang mencatat disebelah Hitomi mendengus. Walau lelaki itu akhirnya terpaksa berpindah tempat ke seberang.

Asahi menarik kursi untuk duduk disamping Hitomi. Bersamaan sengan itu Minju, Yuri dan Nako ikut mengerubungi. Sekarang mejanya Hitomi persis kayak lagi konferensi meja bundar.

Asahi gak mau menganggu Hitomi. Jadi dia cuma diam sambil ngeliatin cewek itu yang masih serius nyalin catatan.

"Btw, lo udah selesai bk?" tanya Minju ke Asahi.

Yang direspon dengan anggukan saja.

"Mau milih kemana?" lanjut Yuri.

"Musik, UK."

"Eh?" Hitomi langsung ngangkat badan dan menoleh kesebelahnya, "Kok samaa?? Aku juga milih Universitas Krunk tau!"

"Jurusannya juga sama?" tanya Minju.

Membuat Hitomi menggeleng, sedikit kecewa, "Tomi ngambil Sasing."

"Gapapa Hiichan, kan masih satu univ." kata Nako.

"Ih tapi edan banget sih pilihan kampusnya. Itu kan top univ." celetuk Yuri, "Walau lo berdua gua yakin jebol sih."

"Aamiin! Sahi, minta ke Tuhan kamu ya biar kita bisa masuk UK."

Asahi balas mengangguk dengan senyuman yang berujung lesung pipi manis. Bikin Yuri dan Minju yang merhatiin jadi salah fokus. Soalnya jarang-jarang mereka bisa liat Asahi senyum kayak gitu.

"Anjay beneran cakeb lo ya, Sahi. Sering-sering senyum kek."

"Jangan dong, Ju. Ntar banyak yang ambyar. Cukup Tomi aja lah yang nikmatin, ye gak, Hiichan?" kerling Yuri sambil menaik-turunkan alisnya penuh makna.

[✔️] Mint ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang