BonChap

4.6K 588 114
                                    

"Sahi ayo! Satu putaran lagi!"

Kontras dengan sahutan Hitomi, Asahi malah berhenti berlari lalu memilih menelentangkan badannya keatas permukaan lapangan yang beraspal dengan sembarangan. Napasnya terdengar menderu.

Melihat pemandangan itu mau tak mau Hitomi pun beranjak menghampiri si pemuda. Ia sedikit menunduk sambil menyipitkan matanya.

"Baru pemanasan loh, belum juga main."

"Kamu menang." tutup Asahi cepat.

Hitomi mencibir, "Gak adil. Kita kan belum sparring kok udah mutusin aku yang menang?"

"Kamu selalu menang kok. Kamu juga udah memenangi hati aku."

"Asahi ih???"

Cowok itu tertawa. Tangannya terulur menarik lengan Hitomi hingga membuat si cewek ikut merebahkan diri disampingnya. Asahi juga merentangkan sebelah tangannya sebagai alas untuk kepala Hitomi.

"Ini weekend tau. Masa kita abisin dengan main basket?" gerutu Asahi.

"Kan sekali-sekali. Kamu tuh kebanyakan diem dikamar bikin lagu. Enggak pernah olahraga makanya jadi lemah gini."

"Ya maaf deh kalau aku lemah."

Hitomi memutar tubuhnya kesamping. Lantas mencolek-colek pipi Asahi dengan jarinya, "Olahraga itu penting, Sahi."

"Iyaaaaa"

"Yaudah ayo lanjut! Malah tiduran gimana—"

Asahi langsung memotong ucapan Hitomi dengan cepat. Meraih si gadis dalam pelukan erat. Bikin Hitomi memukul bahunya bertubi-tubi.

"Sahiii! Sesekk!"

Asahi tertawa kecil. Gak lama ia memutar posisi itu. Hitomi berada di bawah sementara Asahi menatapnya dari atas.

"Jangan macem-macem deh." ingat Hitomi. Lagi-lagi bikin tawa Asahi menguar.

"Macem-macem apa? Cuma semacem kok."

Hitomi sontak memejamkan matanya saat Asahi bergerak menurunkan wajahnya. Tapi kemudian hembusan angin terasa menyapa dan tidak terjadi apa-apa. Bikin Hitomi membuka matanya lagi.

Ternyata Asahi lagi push up.

"Astaga Tuhan... Ini harus banget ya posisi kita???" decak Hitomi aneh.

"Biar beda aja."

"WOOOHHH ASIKNYA PACARAN DI LAPANGAN. APAKAH INI TREN BARU??"

Asahi langsung menggeser tubuhnya pun Hitomi. Keduanya menatap pada si sumber suara.

"Yo," sapa Asahi datar.

Haruto dan Wonyoung tertawa kecil lalu menghampiri pasangan itu. Bola basket ditangan Haruto sengaja dipantulkannya beberapa kali.

"Bang mau tanding nggak? Man to man."

"Yang jago basket mah Hitomi. Gue enggak." elak Asahi.

"Yaudah berdua aja gimana? Lo sama Hitomi, gue sama Wonyoung."

"Wait!" sela Wonyoung, "Gue jadi cheerleader aja boleh nggak hehe."

"Ganjil dong. Gapapa lo join aja, Won. Jadi back up gue. Gimana, Bang?"

Asahi saling liat-liatan sama Hitomi lalu perlahan mengangguk. Maka dimulailah tanding basket antara kubu Haruwon dan Sahitomi.

Permainan berjalan sengit. Haruto cukup handal memblock pergerakan Hitomi. Dan tak luput melindungi Wonyoung. Sementara kubu sebelah justru sebaliknya. Hitomi yang bergerak aktif mendribble bola sedang Asahi jadi anak bawang.

[✔️] Mint ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang