"Eza... Nanti Sya pas di kampus mau bersikap dingin. Biar keren gitu kaya di drakor yang suka Sya liat" Ujar seorang gadis berpakain hoodie tersebut
"Terserah kamu Sya" Jawab gadis di sebelahnya yang memakai gamis berwarna coklat muda.
"Yaudah yuk kita ke sana. Sebagai Maba aku ngga mau terlambat"
"Iya udah hayu. Lagian yang lama itu kamu tau dari tadi pake jilbab kok ngga kelar-kelar" Gerutunya
"Hehehe... Lagian susah banget pake jilbab segi empat tuh. Enakan juga jilbab sorong"
"Iya udah buruan.. Tadi kayanya ada yang bilang kalo Maba itu ngga boleh terlambat deh" Sindir gadis tersebut
"Iya iya sabar doang Za. Ribet tau! Lagian kamu ngga mau bantuin juga!"
"iya iya sini atuh. Tadi aja di bantuin bilangnya ngga mau"
_____
Hawa dingin kota Jogya di pagi hari seakan menusuk ke dalam kulit, ditambah semalam tanah di guyur hujan deras yang baru berhenti jam dua pagi.
Bergelung dibawah selimut adalah pilihan terbaik untuk menikmatinya. Namun, ini adalah harinya untuk memulai pekerjaan kembali setelah kemarin libur satu hari.
Seperti dua orang gadis ini yang sedang menunggu angkutan umum lewat di halte terdekat kosan mereka.
"Ini angkot pada libur kali Za mangkanya ngga ada yang pada lewat"
"Sabar atuh Sya. Mendingan kita jalan aja yuk, lagian juga kampusnya deket kok"
"Deket apaan sih Za? Orang jauh gitu. Kalo kamu mau yaudah sana, aku mau disini aja"
"Iya iya"
Tak lama kemudian sebuah angkutan umum berhenti di depan mereka.
"Ihh rame banget" Gerutu gadis berpakaian hoodie tersebut
"Yaudah sih Sya.. Tadi bilangnya ngga mau jalan" Jawabnya sambil naik kedalam
Mau tak mau Ia pun mengikuti gadis yang Ia panggil Za tersebut.
"Wishh rame banget yah Za... Sempet ngga percaya kalo aku masuk ke kampus ini" Tuturnya dengan mata berbinar ketika melihat kampus yang Ia impikan ada di depan mata
"Aku juga sama Sya. Yaudah yuk kita masuk, takut di omelin kating kalo kita telat dikit aja"
"Yaudah ayuk"
Mereka pun masuk. Namun, ketika di gerbang gadis yang dipanggil Sya tersebut menghentikan langkahnya.
"Kenapa Sya?" Heran gadis di sampingnya
"Foto-foto dulu kali Za sama kating yang ada di sini"
Gadis yang dipanggil Sya tersebut melangkahkan kakinya ke kating yang ada di samping gerbang.
"Selamat pagi ade-ade" Sapa seorang gadis dengan memakai alamamater kebanggaannya
"Selamat pagi kak" Balas Sya
"Ada apa nih? Kenapa ngga langsung masuk aja?"
"Mau minta foto boleh kak?" Tanya nya
"Wah boleh tuh"
"Za fotoin aku sama kaka ini yah nanti gantian" Pintanya
"Wah gomawo kak" Ucap Sya ketika sesi foto sudah selesai
"Kamu suka koreya?"
"Hehehe iya kak. Sya suka BTS , suga itu bias Sya"
"Wah kita sama dong. Kalo aku mullfand tapi lebih ke BTS sih. Di BTS jhope itu bias aku"
Keduanya pun larut dalam obrolan mereka.
"FAT... KAMU AKU CARIIN JUGA, TERUS KENAPA WA KU NGGA DI BALES SIHH??!" Pekik seorang pria dengan memakai almamater yang sama dengan gadis yang di panggil Fat tersebut
"Ngga usah teriak juga kali Bay. Lagian handphone aku di Nadia jadi jadi aku ngga tau kalo kamu chat. Emang ada apaan sih?" Tanyanya
"Sebentar lagi upacara bakalan dimulai. Jadi tutup gerbangnya lima menit lagi, itu kata Rafi" Ujar pria tersebut
"Oke deh" Fatin menatap Maba yang ada di sampingnya. "Oh iya, nama kalian siapa?"
"Nama saya Syaniah kak panggil aja Sya. Dan ini sahabat aku namanya Neza" Tutur Sya
"Panggil Eza aja kak" Imbuh Eza sambil tersenyum
"Yaudah untuk kalian lebih baik langsung baris yah. Takut dimarahin ketua"
"Boleh minta Wa nya kak? Buat ngobrolin calon masdep, hehe" Ujar Sya sambil terkekeh di akhir kalimat
"Boleh dong. Sini HP kamu" Fatin mengetikkan nomernya di handphone Sya. "Nih"
"Wahh gomawo eonni" Jawab Sya sambil melakukan bow
"Ckckck... Apa enaknya sih liat korea korea gitu? Jelek gitu kok di sukain, ck" Ujar Bayu dengan nada malas
Sya mendelikkan matanya saat mendengar hal tersebut "Orang syirik diem yah!"
Bayu menyisir rambut yang berjambulnya kebelakang "Mendingan liat aku aja. Ganteng gini, lebih ganteng dari oppa oppa itu malah"
"Huekk muntah sebakul" Ujar Sya sambil membungkuk seakan ingin muntah
"Udah yuk Sya... Sebentar lagi bel" Tutur Eza
"Gih sana hushh hushh... Maba dilarang songong sama senior"
"Jadi senior kok gila hormat, aishh" Sya menendang tulang kering Bayu sehabis mengatakan hal tersebut
"AKHHH... DASAR CEBOL!!" Teriaknya
Sya dan Eza pun melangkahkan kakinya ke lapangan setelah berpamitan dengan Fatin. Namun, Sya kembali menghentikan langkahnya saat mendengar pekikan yang berasal dari belakangnya tersebut.
Sya sudah berdiri di hadapan Bayu yang tingginya melebihi dirinya.
"Apa kamu bilang? Aku cebol? Yang ada kamu galah berjalan" Jawab Sya dengan nada santai.
Selanjutnya Sya kembali menendang tulang kering kaki kiri Bayu dan kembali menghampiri Eza.
"AWAS KAMU CEBOLL!!"
Bayu berlari tertatih-tatih mengejar Sya. Sya yang melihat itu pun langsung berlari kedepan dan menengok ke arah Bayu sambil memeletkan lidahnya.
"Bleek... Ngga kena.. Ngga kena.. Hahaha"
Bruk
_____
TBC gess....
Next >

KAMU SEDANG MEMBACA
White
Teen FictionNO DESC !! LANGSUNG BACA AJA KALO MAU TAU CERITANYA!!! ----------------------------------------------------------------- Sebelum baca lebih baik follow dahulu