Introverted girl

Bab 4

Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh calon peserta MOS pun tiba. Ya, sekarang adalah hari pertama mereka melakukan MOS.

Dari pagi tadi Shaqi sudah siap dengan semua dandanan yang mungkin sedikit, aneh? Bagaimana tidak aneh, Shaqi berdandan seperti orang gila baru saja.

Rambut dikepang 2. ✓

Topi dari bola plastik setengah lingkaran. ✓

Kaus kaki beda warna. ✓

Tali sepatu beda warna. ✓

Name tag yang sangat super besar.✓

Sabuk diganti jadi tali rafia. ✓

Pipi dicoret lipstik dengan pola bulat-bulat di kanan dan kirinya. ✓

Kakak-kakak panitia MOS nya benar-benar niat untuk mengerjai calon adik kelasnya ini.

“Aku udah jelek, terus suruh pake beginian? Aku malah jadi tambah jelek tolong.” Ucap Shaqi.

Sungguh Shaqi benar-benar sayang kepada kakak-kakak seniornya sampai-sampai ingin sekali Shaqi meneror mereka.

Karena takut terlambat, Shaqi segera mengambil tasnya dan pergi keluar kamarnya untuk berpamitan.

“Mah, Pah. Shaqi berangkat dulu ya udah telat nih malu dijalannya.” Ucap Shaqi.

Amel dan Andre yang melihat tampilan anaknya yang seperti itupun hanya bisa menahan tawa mereka.

“Yasudah, ini Mamah buatkan kamu bekal buat nanti disana.” Ucap Amel lembut.

“Wahh makasih banyak, Mamah ku uwuu. Assalamualaikum.” Pamit Shaqi.

“Waalaikumsalam.” Ucap Amel dan Andre bersamaan.

Setelah keluar dari rumah, Shaqi tidak henti-hentinya menundukkan kepalanya.

Ayolah, siapa yang tidak malu jika harus berdandan seperti itu dan keluar rumah yang sudah pasti banyak orang-orang berkeliaran untuk melakukan aktifitasnya.

“Coba aja kalau muka aku cantik, pasti di dandanin kaya gini juga bakalan keliatan imut, bukannya jadi tambah jelek kaya aku gini.” Ucap Shaqi sedih.

Akhirnya angkot yang ditunggu-tunggunya pun datang, dan ya banyak sekali penumpang didalam sana yang kebanyakan masih anak sekolah.

Ketika Shaqi masuk, semua orang didalam langsung memperhatikan Shaqi, Shaqi yang menjadi sorotan pun hanya bisa tersenyum canggung kepada mereka.

Setelah Shaqi duduk, banyak sekali dari mereka yang melihat Shaqi terus langsung tertawa mengejek. Shaqi tau itu, tetapi dia hanya diam saja.

Walaupun sakit hati ditatap dan ditertawakan seperti itu, tetapi dia benar-benar tidak bisa melawan mereka yang akhirnya Shaqi pendam sendirian.

Selama beberapa belas menit, akhirnya Shaqi pun tiba di SMA Galaksi ini. Saat Shaqi turun dari angkot betapa gemetarnya dia harus bertemu dengan ribuan orang didalam sana.

Shaqi berdiri didepan gerbang, banyak sekali siswa/i yang berlewatan kesana kemari dengan teman-temannya. Shaqi pun belum melihat teman-teman SMP nya.

Apa mereka sudah duluan masuk gitu ya? Tanya Shaqi dalam hati.

“Yaudah lah, bismillah. Semoga hari ini gak ada kesedihan lagi dan lancar untuk hari pertama aku MOS.” Harap Shaqi.

Shaqi pun melangkahkan kakinya kedalam, sungguh pagi yang sangat cerah Shaqi bisa melihat cowok-cowok tampan SMA Galaksi.