[berbahasa bersama semesta]
malam ini bintang masi dapat ku hitung jari, akhir akhir ini pula aku tak nampak ada nya sang rembulan. sepertinya ia selalu ditutupi sang awan
namun aku masi tersenyum, setidak nya ada sedikit gumpalan awan dan lagit 'biru gelap' yg menemani malam sunyi..
aku berfikir sejenak, ku pejamkan mata ku lalu ku renungkan; betapa payah nya aku hari ini
berbisik pada angin dan menitip rindu pada langit yang terlihat sedikit abu-abu
menarik nafas panjang lalu bergumam dengan senyuman, untuk menitip bahagia pada sang surya di hari esok.
menitip luka pada sang senja untuk dibawa tenggelam bersama nya.
selalu ter-enyuh hingga tak aku sadari aku menatap nya hingga begitu larut, lalu aku beranjak pergi untuk bergelut dengan mimpi
aku bangkit lalu bergumam; semoga hariku esok tak sepayah hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturnus Pilu
PoesíaTulisan ku bukan sekedar kata, tulisan ku tulus di dalam nya, kata mu bukan sekedar kata karna kata mu bisa menjadi dua kata; nyata atau dusta --- Selamat membaca, ini bukan cerita. ini hanya rangkaian kata biasa dan semoga dapat mewakili rasa Janga...