Halaman kedua belas

6 2 0
                                    

[tuan pembolak balikan hati]

sudah? aku beri kamu satu pertanyaan. mengapa tak puas puas? mengapa tak berhenti berhenti, ini sudah yang kesekian kali nya kamu berhasil menyayat lagi.

saat luka sudah mulai beranjak kering dengan seenak hati kau datang lalu mebaburkan secercak bumbu agar ia kembali terkoyak dan basah.

ini sudah bukan perihal hati yang sulit melupakan lagi, tapi ini perihal rasa yang terlanjur terpaut lebih dalam lagi sehingga rasa ini tak tahu harus pergi atau berdiam diri karna sudah terjebak dalam dimensi hati.

dimensi nya terlalu rumit karna labirin didalamnya sangat sempit. terpaut banyak paku paku dan jerami,hingga semakin berusaha melangkah pergi makan semakin aku terjerat jerami jerami.

tolong jangan datang lalu pergi seenak hati, aku sudah berkali kali bilang kalau kau ingin pergi tolong pergi dan jangan kembali lagi, perihal separuh hati yang masi terpaut tenang saja aku akan mengurus nya sendiri.

Saturnus PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang