[terlalu sederhana]
Maaf bila apa yang aku ukir tak seindah apa yang kamu pikir. Hanya ada beberapa, namun aku selipkan makna di setiap corak nya
Tidak banyak warna, aku hanya beri dua. Hitam dan putih agar kita terus mengingat betapa gelap nya hitam dan kosong nya putih bila kita tak sehati lagi nanti..
Hanya ku taruh satu meja dan satu tempat duduk yang bermuatan aku dan kamu, sengaja aku beri satu agar tidak ada celah yang berusaha ikut singgah
Namun ternyata salah, rumah yang kamu impikan tak sesederhana apa yang aku perkirakan..
Kamu melangkah pergi, meninggalkan rumah yang kita bangun bersama dengan alasan 'rumahku terlalu istimewa untuk kamu yang biasa saja'
Aku tau itu hanya alibi, aku tidak akan memaksa mu untuk tetap disini. Pergilah, tak apa jika kamu tak merasa istimewa.
Aku membuatnya dibantu oleh kenangan indah yang kita jalani, dan kamu meruntuhkan nya dengan kenangan kelam yang hanya bisa diratapi.
Ketika nanti sudah pergi, jangan berusaha mencari rumah ku lagi. Karna itu sudah tidak ada, ia akan ikut runtuh disetiap langkahmu menjauh
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturnus Pilu
PoesíaTulisan ku bukan sekedar kata, tulisan ku tulus di dalam nya, kata mu bukan sekedar kata karna kata mu bisa menjadi dua kata; nyata atau dusta --- Selamat membaca, ini bukan cerita. ini hanya rangkaian kata biasa dan semoga dapat mewakili rasa Janga...
