Halaman kedua puluhtiga

2 1 0
                                    

Aku tatap langit abu-abu lagi saat ini, takada warna biru dan matahari yg menyinari.

Aku sedang tela'ah lagi, bagaimana bisa awan yang gelap itu menjatuhkan beribu-ribu titik air

Kini aku tau bagaimana ia terjatuh, aku tau bagaimana abu-abu mengantikan warna biru

Mungkin saat ini, saat hujan dan gelap itu dikarenakan langit sedang menitip kan rindu nya melalui awan, lalu awan menyampaikan pesan nya melalui hujan.

Rintik demi rintik nya begitu indah, senada dengan kekhawatiran dan keluh kesah nya, langit yg bertumpah awan mengambarkan suasana hati nya dan air yg mengalir sama seperti rindu yg tiada habis nya.

Saturnus PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang