{13} AMNESIA

372 57 4
                                    

Empat pasang mata menatap di balik kaca kecil pintu ruangan tempat Yoongi yang sedang terbaring memejamkan mata sipitnya. Perasaan tak enak karena berburuk sangka tengah dirasakan Wendy saat melihat pria itu sekarang.

"Apa yang terjadi?"

tanyanya pada Namjoon, sehingga Namjoon reflex menoleh pada Wendy yang terus menatap ke arah Yoongi tanpa memalingkan pandangannya.

"Yang ada di dalam perutnya bermasalah" Ungkap Namjoon

"Maksudmu?" Gadis itu baru menoleh

"Awalnya dia hanya bilang kalau perutnya sakit, saat kami akan merekam acara show kami, perut Yoongi hyung kambuh lagi dan parahnya ketika kami semua sudah sampai di tempat Yoongi hyung tidak sadarkan diri. Akhirnya kami memutuskan membawanya ke rumah sakit dan benar kata dokter ususnya buntu dan harus dioperasi"

"Tapi aku tidak pernah mendengar media meliputnya"

"Memang, kami menyembunyikannya dari media dan dirimu."

"Aku? Mengapa?"

"Itu perintah Yoongi Hyung"

Wendy menyerah benar benar menyerah dengan perlakuan Yoongi padanya, jadi ia lebih memilih diam daripada bertanya alasannya.

Cahaya matahari terik menerpa wajah putih Min Yoongi. Matanya menherjap menghindari sengatan cahaya pagi yang menembus jendela kaca. Entah siapa yang sudah membuka tirai sepagi ini, sungguh sangat mengganggu.

Menyadari suara hentakan langkah kaki di sekitarnya, Min Yoongi sengaja tak cepat cepat membuka mata sampai pencipta suara langkah kaki itu mendekatinya. Namun semakin di dengar semakin ditunggu suara itu seperti hilang entah kemana perginya. Yoongi tak mendengar lagi hentakan tadi, ia hanya mendengar suara detak jam dinding.
Barulah pria itu membuka matanya lebar melirik ke sana kemari namun tak ia temukan siapapun.

"Anak anak?"

"Ibu?"

Tak ad jawaban, ruangan itu sunyi hanya dirinya seorang diri.

Tok.. tok.. tok

Itu suara pintu yang diketuk, seseorang mencoba membuka pintu. Yoongi tak dapat melihat siapa di balik pintu tersebut karena tertutup tirai kecil tepat di kaca.

Krriittt...

Pintu yang tadinya tertutup sempurna terbuka oleh sesorang tadi. Seiring pandangan Yoongi mencoba menangkap siapa dibalik pintu akhirnya terjawab ketika sesorang itu adalah gadi chubby berambut coklat panjang membawa nampan berisi sebuah mangkuk dan gelas.

"Wendy?" batin Yoongi

Debar di dadanya tidak dapat terkontrol melihat wanita itu mulai tersenyum. Langkah demi langkah semakin dekat dengannya. Benar benar seperti mimpi kala di hadapannya adalah Wendy Son.

"Selamat pagi, sarapanmu sudah datang"

Wendy meletakkan sarapan Yoongi di nakas terlebih dahulu kemudian ia meraih remote ac dan menghidupkan ac nya.

Yoongi memperhatikan setiap pergerakan yang dilakukan Wendy. Netranya seraya tak mau lepas dari wanita itu terlebih dengan perasaan tak percaya lantatan Wendy tiba tiba ada bersama dengannya saat ini.
Harap harap cemas melanda Wendy Son akibat reaksi Yoongi yang hanya menatap dirinya tanpa berkata apapun. Wanita itu takut ada masalah pada pria itu, yang lebih ia takutkan lagi Min Yoongi lupa ingatan.

"Emm permisi, apa kau ingat aku?"

Wendy mengarahkan jari telunjuknya menunjuk dirinya sendiri. Ia tak peduli wajahnya yang dungu terlihat oleh Min Yoongi saat ini. Yang ia ingin ketahui hanya apakah Yoongi mengingatnya atau tidak.

TEAR [WENGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang