{27} BEAUTIFUL

168 22 3
                                    

Seungwan berpindah dari tempatnya, ia berniat membantu Joo Hyeong yang kesulitan menaruh barang barangnnya di bagasi mobil jemputan mereka.

"Sudah biarkan saja anak buahku yang mengurusnya kalian langsung masuk saja ke dalam mobil!"

Fleur menyuruh dua orang yang sedang kerepotan menyisakan ruang untuk koper milik Joo Hyeong untuk meninggalkan kegiatan mereka yang sudah berlangsung cukup lama itu.

"Kalau kau tidak bisa Hyeong-ah, biarkan mereka yang membereskannya" ujar Yoongi yang merasa gatal melihat dua orang yang tengah mendorong dorong koper walau nyatanya bergerak sedikitpun tidak.

"Sedikit lagi pasti masuk"

Joo Hyeong, anak itu pantang menyerah, ia tetap mendorong kopernya agar muat di sana.

"Aku menyerah" pada Akhirnya salah satunya lepas tangan. Rentetan keringat mengalir turun kemudian jatuh ke lantai, Seungwan tidak sanggup lagi melanjutkan. Wanita itu meraih botol berisi air putih miliknya yang ia sengaja taruh di sana untuk berjaga jaga bila ia kelelahan seperti sekarang.

Di belakangnya, biarpun wajahnya terlihat seperti tak berekspresi, namun pria bernama Min Yoongi itu sampai tertawa di dalam hati karena tingkah Seungwan.

Dan tak lama setelahnya Joo Hyeong pun ikut menyerah. Setibanya di tempat liburan, bukannya menikmati suasananya malah disibukkan dengan bawaan mereka yang merepotkan. Joo Hyeong dan Seungwan sama saja.

"Akhirnya menyerah juga haha" Fleur menertawakan mereka.

Pada akhirnya mereka menginap di hotel yang sudah sering di tempati para selbriti. Biarpun di negeri orang, mereka juga butuh privasi.

Terlihat Joo Hyeong yang sedang asik bercengkrama dengan sang Ayah tak lupa Seungwan juga ikut serta.

"Wah wah indahnya keluarga kecil ini, kenapa kalian tidak menikah?"

Sindir Fleur, wanita itu datang dengan membawa beberapa cemilan.

"Hah, eh jangan bercanda Fleur-ssi"

Seungwan tampak gelagapan.

"Kau berharap kan?" sahut Joo Hyeong

"Bukannya kau menyukai Ayahku?" ucap Joo Hyeong lagi.

Terlihat jelas bahwa Joo Hyeong mencoba menggoda Seungwan.
Sementara Min Yoongi hanya terdiam sambil sesekali meneguk soda seperti tak pernah terjadi apa apa.

"Tidak, kau jangan membuat spekulasimu sendiri Min Joo Hyeong"

Seungwan sudah seperti ikan yang di ambil dari akuarium lalu di buang ke daratan. Wanita itu sangat gugup perihal Joo Hyeong menggodanya di depan Yoongi.

"Sudah sudah, lihatlah ini!"

Fleur memperlihatkan tab nya pada Seungwan, Joo Hyeong dan Yoongi.

"Kenapa hanya pesan dua tiket?" tanya Yoongi setelah ia menyadari bahwa di sana tertera dua tiket telah dipesan.

"Ini hadiah kalian berdua" Fleur menunjuk Seungwan dan Yoongi secara bergantian.

"Apa? Ke kk kenapa?" tukas Seungwan.

Ia tiba tiba berdiri dari duduknya lalu kembali duduk lagi. Seungwan dibuat salah tingkah di depan Yoongi lagi dan lagi.

"Siapa yang mengajarimu begini Hyeong-ah" sahut Yoongi.

Pria itu menatap putranya tajam, tatapan dingin itu membuat Joo Hyeong meneguk salivanya seketika.
Kalau sudah begini Joo Hyeong tidak bisa usil lagi.

"Kalau Appa tidak mau pergi juga tidak apa apa" Joo Hyeong melihat sang Ayah mengerutkan keningnya.

Melihat sang putra terlanjur kecewa membuat Yoongi frustasi. Pasalnya ia tak mau berdua saja dengan Seungwan tetapi ia juga tak mau membuat putra Seungwan bersedih apalagi di depan ibunya.

TEAR [WENGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang