mh 23 - terlambat ⚠

2.6K 118 2
                                    

1536words
high school
kiss
remake

1536wordshigh schoolkissremake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


mark pov

pagi yang membosankan untuk memulai hari yang membosankan. kemarin aku berkelahi, karena itu hari ini aku di sini. berdiri di depan pagar sekolah sejak tak ada seorang muridpun berada. hanya ada beberapa guru tadi.

dengan buku catatan besar di tangan, aku berdiri bersama seorang guru yang sedang bertugas. memantau setiap siswa yang memasuki wilayah sekolah apakah menggunakan atribut layak atau tidak. setengah jam kemudian, petugas osis yang seharusnya berjaga akhirnya tiba. saat itu juga siswa-siswa lain berdatangan. mereka beramai-ramai memasuki halaman sekolah di jam yang kurang lebih bersamaan.

cukup sulit memantau setiap dari mereka apakah mematuhi aturan atau tidak. lalu, membaca setiap nama dengan tulisan kecil di papan nama mereka di dada. sepertinya aku harus mengganti kacamata, lagi.

bel berbunyi dan hukuman ini masih berlanjut bagiku. sudah tak ada yang melewati pagar. tapi, mereka mengatakan aku harus tetap berjaga untuk mendata untuk mereka yang terlambat.

'siapa juga orang bodoh itu yang terlambat tetap lewat pagar depan,' pikirku saat sang guru berjalan melewatiku dan memasuki kantornya. aku berdecih dan berdiri malas-malasan sambil menyenderkan kepala di pagar.

tapi, ternyata orang bodoh itu memang ada. lihat pakaian itu. ia tak menggunakan seragam, hanya hoodie dengan almamater, bergaya sok keren macam di drama yang biasa ibu tonton. rambutnya yang cukup panjang hingga menutupi mata dan warnanya yang terkesan abu-abu. belum lagi sepatu yang bercorak loreng macam macan itu, sangat norak. dan semua yang ada pada dirinya itu melanggar aturan sekolah.

"kau terlambat, dek," ucapku ketus setelah mengetahui warna kerah almamaternya yang menunjukkan berada di dua tingkat di bawahku.

"aku tau," bisiknya tetap melangkah maju. caranya berbicara yang terkesan cadel itu terdengar imut di telingaku.

'apa yang aku bicarakan'

merasa geram aku menahan langkahnya dan berdiri tepat di depannya.

"siapa namamu? kau terlambat dan tidak menggunakan atribut sekolah. setidaknya pasang papan namamu"

'dan sejak kapan aku jadi banyak bicara seperti ini'

aku menunduk bersiap mencatat namanya di buku yang sejak tadi aku bawa hingga sesuatu yang dingin dan lembut menyentuh ranganku, buru-buru kuangkat wajahku hanya untuk mendapati mata besar yang menatapku datar.

ia menarik diri dariku dan mengulurkan tangannya. menyentuh dasiku, memainkannya dan menatanya sambil kembali berbisik.

"apa itu cukup? terimakasih, sunbae" membungkuk singkat dan berlalu begitu saja.

meninggalkanku yang masih terdiam atas apa yang barusan ia lakukan terhadapku.

wajahku memanas, menyentuh wajahku dengan kaku.

hikesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang