2.

196 47 34
                                    

Rintik hujan mengguyur bentala di pagi hari. Hembusan angin menyelimuti pagi yang dingin. Redup cakrawala terhalang oleh Nimbostratus, sang mentari pun enggan menunjukkan dirinya.

Jika saja hari ini tak ada kegiatan penting, semua orang pasti tak akan berpaling dari tempat tidurnya yang hangat.

Rasa malas memeluk erat tubuh Camelia yang masih terbaring nyenyak di balik selimutnya. Suara bising alarm yang tak kunjung berhenti tak mampu membangunkan tidur nyenyaknya.

Puspi yang mendengar kebisingan itu langsung memasuki ruangan anak gadisnya.

"Ya ampun, udah jam enam masih belum bangun?" Puspi mendengus sambil mematikan alarm.

Yang di bangunkan hanya membalikan posisi badan.

"Bangun! Liat udah jam berapa?! Emangnya sekolah libur?" ujar Puspi sambil menggerakkan tubuh Camelia.

Camelia pun tersadar dari tidurnya, lalu mengubah posisinya menjadi duduk sambil melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.00.

"Cepetan mandi nanti telat lagi, mau gak naik kelas?" perintah Puspi lalu melangkah keluar dari ruangan Camelia, karena sedang memasak.

"He'em.." jawab Camelia tanpa mengubah posisi nya. Setelah tersadar dari tidurnya ia hanya duduk dan melamun berusaha mengumpulkan nyawanya.

Puspi yang menyadari anak gadisnya masih diam di tempat tidur pun membalikkan badannya.

"Astaga, malah bengong! Heh cepetan mandi!" perintah Puspi dengan nada keras agar Camelia tersadar dari lamunannya.

"Iya Ma, sebentar," sahutnya sambil menguap lalu beranjak dari ranjangnya.

***


Tak berbeda dengan perempuan lainnya, Camelia juga sangat peduli dengan perawatan wajahnya. Skincare rutin yang tak bisa di lewatkan bagi setiap perempuan.

Mulai dari mengoleskan toner, pelembab, sunscreen, bedak tabur, dan lipbalm. Kemudian menyemprotkan hair essence sebelum ia menguncir rambutnya.

"Mel masih lama dandannya? Udah jam 06.45 cepetan berangkat!" teriak Puspi dari dapur yang sedang menyiapkan masakan untuk keluarganya.

"Iya sebentar lagi aku berangkat." Camelia pun mengambil hoodie oversize nya agar tak kedinginan saat di jalan. Tak lupa memasuki lipbalm nya kedalam ransel.

Membawa lipbalm ke sekolah bukan berarti centil. Perlu di ingat, fungsi lipbalm adalah untuk menjaga bibir agar tidak kering. Selain itu menggunakan lipbalm yang mengandung SPF mampu menghalau efek buruk dari sinar matahari. Jika tidak diberi perlindungan, warna bibir bisa tampak menggelap.

"Ma, aku berangkat ya, mumpung ujannya reda," ujar Camelia sambil menjulurkan tangan kanannya untuk salim.

Puspi mengelap telapak tangannya pada lap bersih.

"Pake jas hujan. Ambil tuh di jemuran"

"Engga usah. Cuma gerimis, aku juga pake hoodie tebel kok"

"Nanti rok nya basah. Masih mendung nanti kalo tiba-tiba ujan lagi pas di jalan gimana?"

"10 menit juga udah sampe sekolah, Ma. Ribet kalo pake jas hujan, aku gak bisa ngelipetnya," sangkal Camelia

Worst First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang