Surat Tantangan

432 41 2
                                    

Naruto itu narsis, tengil, berisik, jahil dan banyak tingkah. Suka sekali menggoda banyak gadis yang dia temui sampai para gadis merasa ilfeel terhadap Naruto, teman sekelasnya pun turut menjadi korbannya. Meski begitu, Naruto tetap saja melancarkan aksinya.

Dari lahir sampai sekarang, Naruto belum pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran, dengan kata lain, dia itu jomblo dari lahir.

Sudah mempelajari dari buku, internet bahkan belajar dari sang kakak yang notabene seorang playboy kampus, mengenai berbagai cara untuk mendekati para gadis. Naruto sudah mencoba semua kiat-kiat ampuh yang diperolehnya, namun tetap saja selalu ditolak mentah-mentah.

Di sekolah, ada seseorang yang Naruto benci. Dia adalah Uchiha Sasuke, kapten club basket yang sangat digemari hampir seluruh gadis yang ada di sekolahnya.

Naruto heran, bagaimana bisa lelaki semacam Sasuke bisa di sukai para gadis. Dia itu kan jarang ngomong. Sikapnya pun cuek, dingin dan terkesan tidak peduli. Meskipun Naruto akui bahwa Sasuke lumayan tampan. Tapi tetap saja dirinya yang lebih tampan.

Karena geram melihat tingkah Sasuke yang sok keren, jadi Naruto memutuskan untuk menantangnya berkelahi. Dan menentukan siapa yang lebih hebat.

Menuliskan tantangan di sebuah kertas yang baru ia robek dari buku tulisnya. Di sana, dia menuliskan bahwa sepulang sekolah ia menantang berkelahi. Setelah selesai menulis, dia melipatnya dan meletakkan ke dalam disgripnya untuk sementara waktu. Nanti, saat istirahat ia akan memberikannya pada Sasuke.

Naruto kembali fokus pada materi pelajaran yang disampaikan oleh Iruka-sensei. Meski tidak paham apa yang sedang diocehkan sang guru. Dia hanya mengangguk seolah memahaminya.

30 menit kemudian, bel menandakan waktu istirahat berbunyi. Naruto membereskan alat tulis yang ada di mejanya, memasukkannya kedalam laci. Kemudian mengambil kertas lipat yang ada di lacinya dan berjalan keluar menuju ruang kelas Sasuke.

Jarak ruang kelasnya ke kelas Sasuke cukup dekat, hanya perlu melewati 2 ruang kelas. Ketika sudah sampai, Naruto menyapu pandangannya ke seluruh ruangan guna mencari sosok Sasuke. Setelah pandangannya menangkap sosok itu, dengan gagah berani Naruto menghampirinya.

Berdiri di samping tempat duduk Sasuke, dia menyerahkan lipatan kertasnya di meja Sasuke. Menatap tajam sosok tersebut sembari berkata, "kutunggu di belakang sekolah sampai kau datang".

Kemudian Naruto pergi tanpa memberi kesempatan Sasuke untuk berbicara. Sasuke hanya menatap Naruto aneh.

Kembali ke kelas dan duduk di tempat duduknya, Naruto meraih disgrip di laci untuk mengambil alat tulis guna mempersiapkan diri pada pelajaran selanjutnya. Kemudian ia melihat kertas lipat yang sama persis dengan kertas yang sudah ia berikan kepada Sasuke tadi.

Naruto terlihat bingung dan membuka kertas tersebut. Ini adalah kertas yang seharusnya ada di tangan Sasuke dan dia bergumam heran, "kenapa masih ada disini?"

Di sisi lain, Sasuke yang telah menerima kertas lipat dari Naruto, membuka kertas tersebut dan membacanya.

Dalam kertas terdapat tulisan yang membuat Sasuke membeku dan speechless seketika. Di sana tertulis,

'Hei, aku menyukaimu! Mari kita pacaran!'

.

.

******     End     ******

Jangan lupa vote dan komentarnya ya~

Nb: Cerita ini terinspirasi dari komik strip berjudul 'Bromance'.

SasuNaru's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang