Di penghujung lorong itu aku menemukan dirimu
Sedang tersenyum simpul bagai jelmaan di hadapanku
Binar bola matamu mengkilap indah dalam tatapan itu
Rona merah mu bersemu malu di permukaan wajahmu
Mataku terpaku dan membisu
Kadang kala ingatan itu berputar di kepalaku
Hatiku tersenyum malu disetiap kala aku berjumpa denganmu
Berharap hari esok bisa kembali bertemu
Sungguh suatu hal yang tidak terduga
Kau datang membuka pintu dan menutup luka
Kau membangkitkan ku dari sejuta asa
Hingga dirimu tak lepas untuk ku rasa
Waktu ku dan waktu mu terus berjumpa
Melahirkan sebuah kata yang tidak luput dari bahagia
Pertemuan itu meninggalkan sejuta rasa
Hingga akhirnya kita selalu bersama
Meskipun aku tahu bahwa cerita kita tidak mungkin bisa sempurna
Mukomuko, 25 Juni 2020
Dwi Rahma Febriarty, memiliki nama pena DwiraFebry. Lahir 17 tahun yang lalu, tepat pada tanggal 1 Februari 2003. Memiliki hobi membaca, menulis, melukis dan menari. Saat ini menjadi salah satu siswa di SMA Negeri 1 Mukomuko, lebih tepatnya di Provinsi Bengkulu. Saya juga baru mempublikasikan cerita pertama di wattpad pada akhir tahun lalu dengan judul "Rahasia Angin Senja". Lalu pada bulan April lalu saya mempublikasikan cerita kedua saya dengan judul "A Twilight Waterfall Storm". Saya juga sering mengikuti lomba puisi yang merupakan langkah awal dari pengalaman menulis saya. Tulisannya bisa kalian jumpai dalam wattpad dengan nama @DwiraFebry dan Instagramnya @dwirafebriarty.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengenalan Pertama (Kampung Puisi)
PoesiaIni adalah kumpulan karya dari Komunitas Prolisa hasil berbagai kegiatan yang salah satunya adalah Prowritte. Prolisa adalah Komunitas Literasi dan Sastra (Kepenulisan) yang bergerak utama di bidang projek. Lahir pada 19 April 2020 Komunitas ini ber...
