part 5

800 51 1
                                    

Don't like Don't read~










Para pangeran KHS dan keempat gadis yang sedang berkumpul di ruang tamu sedang membicarakan bagaimana cara mereka untuk membongkar siapa dibalik pembunuhnya Haruna

"Jadi apa rencana kita?"

Sakura bertanya pada sahabatnya dan teman baru mereka rencana yang harus mereka buat untuk membongkar siapa sebenarnya pembunuh Haruna dulu

"Kita berkomunikasi dulu dengannya"

Temari mengusulkan agar mereka berkomunikasi dulu dengan haruna

"Bagaimana caranya?"

Tanya Naruto bertanya bagaimana cara berkomunikasi dengan Haruna

"Hinata, dia Indra keenam jadi dia bisa berkomunikasi dengan Haruna"

usul tenten, Hinata adalah Indra keenam jadi dia bisa berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata.

"Kau biasakan hianta?"

Tanya Temari yang dibalas anggukan kepala Hinata

"Kapan kita akan melakukannya?" 

Naruto bertanya dengan semangat membuat sahabatnya menatapnya bosan, karena bisa saja dia takut disana

"Bagaimana jika besok saja saat pulang sekolah"

Sakura mengusulkan jika mereka melakukannya saat pulang dari sekolah karena saat itu sekolah pasti akan sepi

"Baiklah"

ucap mereka semua serempak meng'iya'kan ucapan sakura tadi






***






Hari sudah petang, tapi pangeran KHS masih berada di mansion Haruno. Ino dan Karin juga sudah sadar saat itu juga Karin meminta maaf kepada sakura dan tenten, tapi sakura bilang itu bukan kau tapi Haruna. Karin dan Ino juga sudah mengetahui rencana mereka, jadi mereka juga akan ikut membantu.

Temari duduk di belakang mansion sendirian, ia menikmati udara sore hari ia juga ingin merilekskan pikirannya. Temari menutup matanya sambil menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk pundaknya membuatnya menolehkan kepalanya dan mendapati Shikamaru berada di sampingnya

"Ada apa?"

Temari bertanya sambil menatap Shikamaru yang menatap ke arah depan. Shikamaru menatap Temari saat mendengar pertanyaannya.

"Tak apa, aku hanya ingin menghirup udara segar" ucapnya kembali menatap kearah depan

'Dia sangat berbeda dengan gadis yang menjadi fansgril ku, dia sangat berani' batin Shikamaru sambil melirik kearah Temari yang menutup matanya menikmati angin yang menghembus mereka

"Apa kau benar-benar percaya pada kami?" Tanya Temari memecah kecanggungan di antara mereka

"Tentu saja, aku juga akan membantu kalian" jawab Shikamaru mantap membuat Temari menghela nafas, ia takut jika teman barunya yang sekarang akan membuly nya seperti dulu saat ia berada disuna .

Temari membuka bibirnya
"Aku..." Temari menarik nafasnya panjang dan membuangnya perlahan "hanya takut, jika teman baru kami akan sama seperti dulu"

Entah kenapa ia merasa nyaman jika berada di dekat Shikamaru dan ia percaya jika pria yang sekarang menjadi teman nya ini tidak seperti temannya dulu, bahkan yang murid disuna dulu tidak bisa disebut dengan teman.

"Memangnya ada apa dengan teman lama kalian?" Tanya Shikamaru menolehkan kepalanya menatap Temari

"Mereka...selalu membuly kami, mereka selalu mengatai kami gila, tidak waras. Mereka tidak tahu apa yang kami rasakan sekarang, mereka hanya menilai kami tanpa tahu apa sebenarnya yang terjadi"

six indigo girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang