part 8

734 48 0
                                    

Don't like don't read≈
















Pangeran KHS dan keenam gadis cantik berbeda Surai sedang menuju perpustakaan sekolah yang sudah sepi, bahkan beberapa guru sudah pulang kerumah mereka. Dengan langkah santai seperti tak terjadi apa-apa mereka berjalan di koridor dan menaiki tangga-tangga untuk menuju perpustakaan sekolah mereka yang luas ini.

Tetapi mereka memberhentikan langkahnya saat ada salah satu guru perempuannya yang berada di depannya dengan membawa buku di tangannya
"Mau kemana kalian!?" Tanya wanita berambut ungu diikat tinggi yang merupakan salah satu guru KHS dengan tatapan mengintimidasi.

Naruto tersenyum Canggung ia membuka bibirnya dan berkata
"Kami ingin mengembalikan buku ke perpustakaan anko-sensei" jawabnya ragu, bagaimana pun juga guru wanita yang berada di depannya ini termaksud juga guru yang galak bagi Naruto

Wanita yang dipanggil anko itu menganggukan kepalanya beberapa kali
"Cepatlah, sekolah sudah sepi kami akan menutup gerbangnya"

"Haik sensei" jawab mereka semua bersamaan

Pangeran KHS dan keenam gadis itu melihat kepergian sensei mereka dan bernafas lega, bagaimanapun rencana mereka harus tetap rahasia. Mereka melanjutkan jalannya dengan langkah yang agak cepat.

Meraka berhenti di depan pintu berwarna coklat, Temari meraih ganggang pintu dan membukanya. Mereka melihat perpustakaan yang terlihat bersih dan banyak buku yang tersusun rapi di raknya.  Dengan langkah mantapnya Temari memasuki perpustakaan dan diikuti yang lainnya dibelakang.

Temari membalikan tubuhnya menatap pangeran KHS dan sahabatnya
"Jadi...dimana kita bisa menemukan data Haruna, perpustakaan ini sangatlah luas jadi mana mungkin kita berkeliling mencarinya" ucap Temari

"Di ujung perpustakaan ada data semua murid dan alumni murid yang bersekolah disini" jawab Shikamaru

Shikamaru melewati Temari dan berjalan lebih dulu memasuki lebih dalam ke perpustakaan mereka. Sakura meneguk ludahnya susah payah, bagaimana tidak ia melihat banyak sekali penampakan hantu di perpustakaan sekolah ini.

Menyadari sakura yang ketakutan, ingin sekali Sasuke meraih tangan mungil nan mulus milik gadis musim semi itu jika saja ia tidak mengingat bagaimana sakura sangat akrab dengan seorang pria berambut merah dengan wajah babyface nya.

Sasuke mengepalkan kedua tangannya erat, cemburu? Tentu saja karena Sasuke sudah jatuh hati pada sakura saat pertama kali melihat mata hijau hutan milik sakura yang selalu memancarkan keceriaan walau ia sering ketakutan.

Dengan langkah mantapnya Sasuke mengikuti langkah Shikamaru dan diikuti yang lainnya. Sakura menatap kepergian Sasuke dengan sendu
'khe...Apa kau berharap Sasuke akan menggenggam tanganmu dan menenangkanmu, kurasa aku bermimpi terlalu jauh' batinnya tersenyum miris. Sakura mengikuti langkah yang lainnya yang sudah berada di depannya






***






Mereka sekarang berada di ujung perpustakaan yang sudah sedikit berdebu, karena jarang sekali yang datang kesini.

"Itu angkatan kakak kelas kami dulu" ucap Neji seraya menunjuk salah satu rak yang tersusun dengan rapi tapi agak sedikit berdebu

Tenten mengikuti arah tunjuk Neji
"Baiklah ayo kita cari" ucapnya, tenten berjalan mendekat kearah rak itu berbagai map yang memiliki warna sama yang pertama kali ia lihat

Mereka memeriksa semua map itu dengan teliti mencari nama Haruna disana. Karin membuka map kelima yang sudah ia periksa ia membaca dengan teliti sampai senyum kelegaan terukir di bibirnya

six indigo girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang