Ada pepatah di alam surga. Ketika lautan menjadi ladang mulberry, atau ladang mulberry menjadi lautan, artinya sedang ada siklus reinkarnasi yang terjadi di antara surga dan dunia.Gunung Cangze di pantai Laut Cina Timur, sedang penuh dengan awan dan kabut, pinus dan cemara, dan penuh dengan energi kehidupan. Dikatakan bahwa tempat ini adalah habitat dewa kuno yang disebut Bai Ze, serta terdapat cahaya keberuntungan yang meliputi hingga ratusan mil. Setiap kali seorang kaisar naik tahta, ia harus datang ke gunung ini sebagai ujian, dan bahkan ketika pedagang asongan ingin membuka toko, mereka akan datang kesini untuk berdoa, berharap akan mendapatkan keberuntungan.
Tahun ini sudah berakhir, musim dingin akan berlalu, sebelum musim semi tiba, tahun baru sudah dimulai. Suasana meriah di dunia manusia sudah mencapai Gunung Cangze, dan mengganggu mimpi indah sang binatang buas kuno - Bai Ze.
Bai Ze bangun dari tidur lelapnya, telinganya terasa dingin, jadi dia berusaha menggaruknya dengan cakarnya, namun cakarnya terasa sangat lemah sehingga tidak bisa meraih telinganya dengan benar. Bai Ze membuka matanya yang berkabut dan ingin melihat ke langit, tetapi di depannya hanya ada warna biru, barisan udang laut biru berenang dari depan ke belakang, mengikuti arus air yang dangkal.
Udang laut sudah memasuki gua, sepertinya mereka harus segera dibersihkan........ tunggu, udang laut!
Mengapa udang laut bisa muncul disini? Pasti disini banjir! Bai Ze segera bangun dan menemukan bahwa tubuhnya sudah basah kuyup, begitu juga dengan bulunya! Dia membuka mulutnya karena terkejut, dan tanpa sengaja air laut tertelan ke dalam mulutnya, pahit dan asin, Bai Ze segera meludah, kemudian bangkit dan mengambang di permukaan air.
Berjalan ke atas awan dengan keempat kakinya, Bai Ze berdiri dengan mantap di permukaan air, mengibaskan butiran air di tubuhnya, dan melihat ke sekeliling. Gunung-gunung telah ditenggelamkan oleh air laut, hanya menyisakan sebuah bukit yang membentuk pulau kecil, dengan tulisan "Cang Ze" terukir jelas di atasnya.
Bai Ze mengeringkan bulunya dengan Mana*, kemudian dia mengulurkan cakarnya untuk memancing di air laut, mengeluarkan udang besar dan melemparkannya ke udara. Udang itu langsung berubah menjadi sosok manusia, sama seperti prajurit udang dari Istana Naga Laut Cina Timur.
[kekuatan gaib atau magis]
Para prajurit udang itu ketakutan oleh keagungan binatang buas kuno ini, sangat ketakutan hingga tubuh mereka bergetar, dan segera berlutut untuk memberi hormat.
"Tempat ini awalnya adalah gunung yang tinggi, mengapa tiba-tiba menjadi lautan?" Bai Ze adalah satu-satunya binatang buas yang dapat berbicara dalam bentuk binatang buasnya. Suara yang diucapkan dalam bentuk binatang buasnya ini, terdengar panjang dan suram.
"Tempat ini telah berubah menjadi lautan selama bertahun-tahun, Tuan." Prajurit udang itu mengenali Bai Ze, ia sedikit lega. Bai Ze adalah binatang keberuntungan. Dia yang paling baik dari semua binatang buas dan satu-satunya yang bisa berbicara bahasa manusia. "Hanya saja gua tempat anda tidur, baru kali ini terkena banjir."
Gua tempat Bai Ze tidur terletak di dekat puncak bukit, baru saja dibanjiri ketika air sedang pasang.
Bai Ze membuka dan menutup matanya beberapa kali, ia merasakan sedikit emosi, tetapi karena wajahnya penuh dengan bulu, tidak ada yang bisa melihat ekspresinya sama sekali. Dia kemudian bertanya, "Tahun apa sekarang?"
"Ini hampir Tahun Baru." Sang prajurit udang berkata dengan ekspresi yang dalam di wajahnya.
"..." Bai Ze memutar matanya. Yang dia tanyakan berapa tahun dia sudah tertidur, dan apa urusannya dengan Tahun Baru? "Sudah waktunya untuk makan udang goreng saat Tahun Baru." katanya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [BL] Tianting Kindergarten
Fantasia[BL TERJEMAHAN] [TERJEMAHAN MANUAL] [BAHASA INDONESIA] Associated Title: The Jade Emperor Heaven Imperial Court Kindergarten / 天庭幼儿园 Author: Lu Ye Qian He / 绿野千鹤 Status: 29 chapters (Complete) Translator Indonesia: Vassiliza Genre: Fantasy, Comedy...