[Pt 27] Patah hati

27 6 1
                                    













"SAYANG, KELUAR DULU YUK KITA MAKAN" teriak sang Bunda pada Lora

"..."

"LORA!!"

"..."

"SAYANG!!"

"..."

"KAMU BAIK BAIK AJA KAN??!!"

"I'm not fine" ucap Lora pelan

"BUNDA TAKUT KAMU PINGSAN LAGI KAYAK KEMAREN, YUK MAKAN DULU"

"SAYANG, BUNDA MASUK YAA"

"..."





Ceklek...

Brak...

"Yaallah, Sayang kamu kenapa?"
Bundanya terkejut ketika melihat sang putri tergeletak di lantai dengan air mata yang mengalir deras

Lora lemas

Ia menoleh pada sang Bunda lalu bangkit

Pukk....

Lora memeluk Bundanya erat

"Ada apa sayang?"

Tangisan Lora pecah seketika

"Dave...." lirih Lora

"Dave siapa? Kenapa Dave?"

"Pergi...."

"Waktu itu kamu pernah begini karena orang yang namanya Dave, sekarang juga"
"Siapa sih dia?"

Lora melepaskan pelukannya

"Bunda gaakan ngerti"
"Lora sayang sama Dave"

"Yasudahlah, Bunda gak ngerti. Ayok kita makan kebawah, Sayang"

"Gamau"

"Kamu mau pingsan? Terus gak ketemu lagi sama Dave itu?"

"Engga, yauda iya aku makan"

Lora lemas, ia di gandeng oleh Bunda nya menuju meja makan




Meja makan

"Kenapa ini?" Tanya ayah

Bunda mengedipkan matanya, kode jangan banyak nanya maksudnya

Ayah mengerti

"Duduk sayang"

Bruk..

Tak ada nafsu makan

Jangan kan liat nasi, liat ayam bakar yang segitu enaknyaa aja gak nafsu, apalagi liat nasi yang gaada rasanya

"Ayok makan"

'Menu nya enak, tapi gak nafsu' -batin Lora

Teng

Teng

Teng

"Dimakan dong, jangan mainin sendok doang" kat Ayah

"Maaf yah"

"Iyaa cepetan dimakan"

Dengan terpaksa Lora harus makan

"Ohiya besok kamu udah ujian kan, belajar yaa jangan kecewain ayah" kata Ayah

'Ohiya gue ujian besok, untung aja jauh jauh hari gue udah belajar' -batin Lora


Skip selese makan

"Lora ke kamar dulu yaa"

"Iyaa sayang"

Mate From Dreams || -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang